Kami berhasil berbincang secara mendalam dengan CEO Team Next Level, Mikhail Kane Blagin. Dalam bagian pertama dari wawancara besar untuk Bo3.gg, dia menceritakan bagaimana dia memutuskan untuk menjadi pelatih tim CS dan perjalanan juara bersama Gambit Esports. Mikhail juga mengenang masa-masanya di Natus Vincere dan berbagi pemikirannya tentang alasan kegagalan tim di bawah kepemimpinannya pada turnamen major.

Mari kita mulai dengan kembali ke masa lalu. Bagaimana Anda memutuskan untuk menjadi pelatih profesional tim CS?

Pada masa itu, ketika kami bermain, tidak ada pelatih. Jadi, kapten sebagian besar menjalankan peran pelatih — dia bertanggung jawab atas persiapan tim, penyesuaian, dan arah pengembangan.

Pelatih di era sekarang juga menangani aspek mental dan kekompakan tim — semua itu menjadi tanggung jawabnya. Namun, dalam hal Counter-Strike, saya hampir selalu menjadi kapten sepanjang karier saya — sekitar 90% dari waktu. Pada dasarnya, saya adalah pelatih dalam tim-tim saya. Tim saya cukup sukses, setidaknya di tingkat kami — Ukraina, Rusia, Belarus. Kami bersaing, pergi ke turnamen internasional, dan tampil cukup baik di sana.

Sebenarnya, kami hanya kekurangan sedikit — kesempatan stabil untuk berlatih melawan tim-tim terbaik. Kami memberikan perlawanan kepada Team 3D — saat itu mereka adalah salah satu yang terkuat. Kami bertarung dengan MIBR dan lainnya. Namun karena itu adalah pertandingan besar pertama kami, kami sedikit kekurangan. Kami membuat kesalahan yang tidak perlu. Begitulah kira-kira.

Itulah yang membuat saya tertarik dalam kegiatan kepelatihan. Saya melihat bahwa semuanya telah tumbuh menjadi skala besar. Bekerja sebagai pelatih setidaknya memberikan kesempatan untuk menghidupi diri sendiri. Untuk waktu yang lama, kami bekerja di CS hanya dengan antusiasme murni — dan itu tentu saja luar biasa. Tetapi ketika Anda memiliki tanggung jawab terhadap orang lain, Anda ingin memiliki kesempatan untuk mendapatkan penghasilan.

Selanjutnya, saya ingin beralih ke periode di Gambit. Ketika Anda bergabung ke sana dengan Zeus, bisa dibilang Anda menciptakan keajaiban — dari tim yang sudah dianggap akan bubar, Anda menjadikannya juara major. Ceritakan bagaimana itu terjadi dan apa pengaruh Anda terhadap tim tersebut?

Sejujurnya, saya tidak tahu mengapa semua orang menganggap tim Gambit akan bubar saat itu. Ya, kami memiliki masalah internal... Saya bahkan tidak akan menyebutnya konflik — lebih kepada perbedaan pendapat tentang arah pengembangan, dan bukan dalam hal CS.

Melihat sejarah kami dengan Gambit — saya pikir semua orang bekerja 100%, pertama-tama saya, dan setiap pemain. Saya tidak akan menilai kontribusi seseorang secara khusus, tetapi saya dapat mengatakan: semua memberikan diri mereka sepenuhnya, terutama dalam CS. Itulah mengapa kami bisa mencapai hasil seperti itu. Itu adalah poin pertama.

Kedua — mungkin orang menilai berdasarkan video yang Dan [Zeus] unggah. Di sana para pemain berbicara bahwa mereka datang dengan pemikiran tentang kemungkinan penggantian dan perbedaan pendapat. Sebenarnya, memang begitu, tetapi itu terkait dengan fakta bahwa sebelum major kami mendapat tawaran dari perusahaan taruhan besar — seluruh tim harus pindah ke sana dengan syarat yang jauh lebih menguntungkan. Gaji, peluang hidup — semuanya jauh lebih berkualitas.

Pada saat terakhir, kesepakatan itu gagal, dan dalam prosesnya, pemilik kami memberikan tekanan serius pada kami. Dia tidak senang karena dia diberitahu — kami ingin pergi. Mungkin dia berharap mendapatkan keuntungan dari tim. Selama tekanan ini, hubungan kami dengannya memburuk. Dia berhenti membayar gaji — seingat saya, selama tiga bulan. Dan di tengah situasi ini — ini adalah latar belakang eksternal, bukan permainan — kami terus tampil.

Kami pergi ke dua kejuaraan di Amerika. Ya, kami berada dalam keadaan tidak pasti: kesepakatan gagal, masa depan yang dijamin hilang. Tetapi di sisi lain, mungkin itu yang mendorong kami. Kami memahami bahwa semuanya tergantung pada kami — kami harus bermain CS dan membuktikan bahwa kami yang terbaik.

Kami sudah menjadi tim level top-12 atau top-10 dunia saat itu. Dan ketika kami tiba di Amerika untuk dua kejuaraan, kami meraih posisi pertama dan kedua. Kami memenangkan satu turnamen, dan di turnamen lainnya kami bermain melawan tim terkuat di dunia — SK Gaming — dan memberikan perlawanan serius. Kami memenangkan satu peta dari mereka, kalah dua. Tetapi di sana terlihat kemajuan kualitas kami.

Momen kunci bagi kami adalah ketika kami menyadari: ini adalah tim terbaik saat itu, mereka memenangkan lima atau enam kejuaraan, tetapi kami bertarung dengan mereka dan merasa bahwa kami bisa mengalahkan mereka. Kami memenangkan satu peta, dan itu menjadi perasaan penting — kesadaran bahwa kami tidak tunduk kepada mereka, tetapi bisa bertarung setara. Ya, mereka mungkin memiliki keunggulan, tetapi kami sudah menemukan titik pijakan kami untuk mengalahkan tim-tim seperti itu.

Setelah kejuaraan itu, mungkin kami dinilai tidak terlalu baik, dua hal terjadi. Pertama, sebelum major kami memutuskan untuk pergi ke turnamen segera setelah liburan, tanpa latihan bermain. Saya memperingatkan bahwa ini bisa berakhir buruk, tetapi di sisi lain, merasakan adrenalin turnamen, bahkan melalui kekalahan, tetap bermanfaat.

Kami tiba di DreamHack dan kalah dalam dua pertandingan dengan perjuangan keras. Itu logis — kami tidak siap. Lalu ada bootcamp di Kiev. Dua minggu. Banyak berlatih, berusaha keras. Tetapi ada masalah — kami tidak melihat hasilnya. Semuanya karena internet yang buruk di bootcamp. Kami bermain dengan BIG, mereka memiliki ping 5, sementara kami — 35–45 dan koneksi tidak stabil. Kami kalah banyak pertandingan karena tidak bisa bermain seperti seharusnya. Itu menambah tekanan. Anda bekerja keras, duduk sepanjang hari, berlatih, tetapi terus-menerus kalah. Muncul emosi negatif, kemarahan, kekecewaan. Dan tidak ada kesenangan dari proses semacam itu.

Ketika kami tiba di major itu sendiri, kami mulai bermain sesuai persiapan terhadap lawan, plus dalam hal menembak kami mulai menunjukkan yang terbaik. Seolah-olah beban terlepas dari tangan — dan para pemain melesat. Tetapi sebelum major, kami memiliki banyak gesekan — tetap di Gambit atau pergi.

Saat itu, kami mendapat tawaran dari organisasi legendaris untuk pindah semua ke sana. Dari Luminosity. Mereka mengandalkan fakta bahwa Gambit tidak membayar gaji kami selama tiga bulan. Pengacara mereka siap memutus kontrak saat ini berdasarkan itu dan menandatangani kontrak baru. Mereka tidak ingin membeli, mereka ingin mengambil kami secara gratis, tetapi dengan syarat yang bagus.

Saya ingat, kami berdiskusi dengan Dan: pemilik bertindak tidak adil, tidak berhak tidak membayar — dia melanggar kontrak. Kami berhak pergi. Tetapi para pemain Kazakhstan [AdreN, mou, HObbit] tidak ingin melakukannya. Dan pada titik ini, terjadi gesekan serius pertama kami. Saya merasa, kami membutuhkan percakapan jujur di bootcamp. Kami datang dengan pemikiran untuk menggunakan semua waktu untuk CS, dan beberapa momen ketidakpahaman melayang di udara. Itu bisa memperbaiki suasana keseluruhan.

Luminosity ingin menandatangani Anda tepat sebelum major?

Ya, mereka siap menandatangani kami sebelum major. Setelah dua kejuaraan di Amerika, kami memiliki jeda kecil, setelah itu kami pergi ke DreamHack, kemudian bootcamp dan major. Sebelum DreamHack ini, ada diskusi keras — apakah kami tetap di Gambit.

Hanya pada saat terakhir kami sampai pada kesimpulan bahwa kami tetap [di Gambit] dan mengikuti arah yang ada. Tetapi bisa saja terjadi kami pindah ke Luminosity — dan bayangkan: kami memenangkan major segera setelah pindah.

Ya, jika itu terjadi, tag legendaris itu akan langsung masuk ke major dan mengambil trofi.

Itu akan menjadi luar biasa. Tetapi semuanya berjalan dengan baik. Itulah mungkin mengapa, dalam video, para pemain berbicara tentang ketidakpastian. Kami tidak datang ke sana setelah memenangkan semua praksi. Kami memiliki cerita yang berbeda. Sebelum major di Boston [dengan NAVI] kami memenangkan hampir semua praksi — jarang kalah. Tetapi di turnamen itu sendiri, ketika kesulitan dimulai, itu menjadi nyata. Anda terbiasa bahwa semuanya berjalan lancar — dan perasaan itu bisa menjadi bumerang.

Keberhasilan tidak pernah dijamin. Tentu saja, ingin lebih sering menang daripada kalah. Tetapi saya merasa orang-orang melihat konsistensi penampilan kami. Ya, kami tidak memenangkan turnamen terbesar. Tetapi kami adalah tim top-20, bukan top-10. Undangan tidak pada semua acara. Tetapi di acara yang ada — kami tampil cukup baik. Kami memberikan perlawanan, memenangkan beberapa turnamen. Tetapi momen penting bagi saya — permainan melawan SK Gaming.

Meskipun di major kami tidak bertemu dengan mereka, pertandingan di Amerika menunjukkan: kami siap bertarung. Jika berbicara tentang saya, penilaian saya: di major ada dua tim yang lebih kuat di atas kertas — SK dan Astralis. Dengan salah satu dari mereka kami bertemu, menemukan kunci dan menang.

Periode di NAVI sangat sukses: Anda memenangkan banyak turnamen, tetapi major tidak tercapai. Menurut Anda, mengapa?

Ini masalah kesiapan. Jujur, saya masih sangat kecewa dengan satu major, di mana kami kalah dari tim ENCE [di semifinal IEM Katowice Major 2019].

Ada tiga major yang benar-benar luar biasa. Yang pertama — di Boston [ELEAGUE Major Boston 2018]. Saat itu kami adalah tim yang sangat muda dan puas dengan hasil yang kami capai — mencapai semifinal. Bahkan tidak ada pembicaraan tentang kemenangan, kami memahami bahwa kami masih terlalu "mentah", jadi tidak kecewa.

Sebelum major di London [FACEIT Major: London 2018] terjadi satu situasi, yang tidak bisa saya bicarakan. Tetapi orang harus memahami: ada banyak hal yang tidak terlihat dari luar. Karena itu kami tidak bisa mempersiapkan dengan baik, tetapi tetap mencapai final.

Saya tahu bahwa tim Astralis lebih kuat dari kami. Jika kami hanya bermain dari diri sendiri, itu tidak akan cukup. Saya mencoba menyampaikan ini kepada tim, tetapi mungkin tidak cukup baik. Itu sebagian kesalahan saya — harus lebih bekerja, beradaptasi. Itu tidak kami lakukan — mendekati seperti pertandingan biasa lainnya dan di final tidak menunjukkan permainan terbaik.

Secara keseluruhan, persiapan kami gagal karena alasan di luar proses permainan. Alih-alih tiga minggu persiapan, kami hanya memiliki satu minggu, dan itu pun dengan perpindahan, yang membuat kami kehilangan beberapa hari lagi. Kami hanya tidak memiliki sumber daya waktu yang diperlukan.

Bagi saya, turnamen paling penting adalah di Katowice [IEM Katowice Major 2019], di mana kami kalah dari ENCE. Kami melakukan persiapan yang baik, secara mental sangat siap. Saya merasa bahwa di major itu kami benar-benar siap memberi perlawanan kepada Astralis. Kami memiliki peta yang kami andalkan — Train, yang tidak bisa mereka hindari. Di sana seharusnya ada hasil, dan kami berencana memainkan Cache alih-alih Nuke — itu akan menjadi legendaris.

Saya sangat menyesal bahwa dalam persiapan untuk semifinal melawan ENCE saya membuat kesalahan. Itu tercermin di Train, dan di Mirage juga — saya melewatkan momen ketika harus mengambil kendali dan mengubah beberapa hal, agar kami bisa menutup peta. Kami lebih kuat. Itu terbukti di turnamen berikutnya, yang kami menangkan di China — di semifinal kami kembali bermain melawan ENCE.

Dalam Counter-Strike, semuanya tidak hanya tergantung pada Anda. Lawan bisa mengejutkan. ENCE menulis cerita indah mereka sendiri. Saya menyesali major itu, terutama karena Vanya [Edward]. Saya tahu itu kemungkinan besar adalah turnamen terakhirnya. Sangat ingin dia mendapatkan kesempatannya. Kami bekerja keras. Saya pikir kami layak mendapatkan kesempatan dan akan memberikan perlawanan kepada Astralis di final. ENCE, menurut saya, tidak siap untuk itu. Sayangnya, kami melewatkan kesempatan kami.

Berbicara tentang major terakhir dengan Boombl4, sudah diketahui sebelum turnamen bahwa Dan [Zeus] akan pergi. Saya akan mengatakan bahwa kami bisa tampil lebih baik, tetapi saya ragu bahwa dalam format itu kami bisa bersaing untuk kemenangan. Kami bertengkar sebelum pertandingan di perempat final. Saya ingin lebih memperhatikan cara lawan bermain di Mirage di tengah.

Sepertinya saya bertengkar dengan electroNic. Dia ingin informasi disajikan dalam format lain. Itu tidak penting lagi. Faktanya adalah, pertengkaran sebelum pertandingan penting di major menunjukkan: kami sudah bukan tim yang utuh. Sudah jelas bahwa perubahan diperlukan. Dan di major, menurut saya, tim terbaik dalam segala aspek harus menang. Itu yang paling sering terjadi.

Ada pengecualian, seperti dengan Cloud9. Saya tidak akan membandingkan Gambit dengan itu — sebagai tim kami telah bekerja keras selama satu setengah tahun. Ya, mungkin para pemain memiliki pertanyaan kepada saya. Setiap orang ingin dilatih dengan cara mereka sendiri. Ketika saya melatih, saya berusaha mencapai hasil dan menerapkan hal-hal yang menurut saya akan mencapainya. Itu tidak selalu disukai.

Mengenai kebersamaan: saya tetap merasakan hubungan yang kuat dengan tim. Itu terlihat bahkan sekarang, delapan tahun kemudian. Dan juga dengan Zeus, dan para pemain — ada perasaan bahwa mereka adalah satu kesatuan. Itu penting. Banyak yang menganggap major kami sebagai kebetulan. Saya tidak berpikir begitu. Jika itu memang kebetulan, mungkin karena saat itu banyak tim tidak dalam bentuk puncak atau setelah perubahan roster.

Seperti yang saya katakan, dalam pandangan saya hanya ada dua tim, selain kami, yang bisa memenangkan major — Astralis dan SK Gaming. Kami datang ke momen ini sebagai salah satu yang terbaik.

Berbicara tentang NAVI, di major terakhir kami sudah bukan tim. Dan bentuk puncak kami adalah major di Katowice, di mana kami sangat siap. Sayangnya, saya ulangi: tim ENCE seharusnya kami kalahkan. Dan jika tim yang lebih kuat kalah dari yang lebih lemah — saya merasa bahwa pertama-tama pelatih yang salah. Dia tidak memahami kesulitan apa yang mungkin muncul dalam permainan melawan lawan semacam itu. Itu saja.

Bagaimana rasanya bekerja dengan s1mple? Seberapa sulit bagi pelatih untuk berada dalam satu tim dengan pemain dengan media dan karakter seperti itu?

Saya tidak akan mengatakan bahwa itu sangat sulit. Sanya membutuhkan pendekatan. Saya bisa mengatakan bahwa kami memiliki hubungan yang cukup baik selama waktu kerja kami.

Masalahnya bukan pada dia sengaja merusak — di turnamen atau momen penting. Seringkali, masalahnya bagi saya adalah bahwa pada hari-hari ketika dia sedang tidak mood, dia bisa merusak mood semua orang. Bahkan di praksi biasa.

Saya tidak mengatakan bahwa ini terjadi setiap hari, tetapi momen seperti itu terjadi lebih sering daripada pemain standar lainnya. Dia sering mengalami perubahan suasana hati. Kami bekerja untuk menghaluskannya. Saya tidak tahu seberapa berhasil setelah saya pergi, tetapi saya pikir, menghilangkannya 100% tidak mungkin — mengurangi pengaruhnya bisa dilakukan.

Berbicara tentang penampilan di turnamen dan kontribusinya — misalnya, saya sangat menyukai periode di China. Kami tinggal bersama, banyak berdiskusi tentang lawan, tentang permainan. Ketika dia memahami rencana tindakan kami — apa yang kami inginkan dan bisa lakukan — dia menjadi lebih percaya diri. Dan kepercayaan diri itu dia tularkan kepada yang lain. Keunggulan terbesarnya — dia meningkatkan standar dan memaksa tim untuk mencapainya. Itu sangat berharga.

Tetapi ada juga momen lain — dia bisa menciptakan suasana yang tidak produktif. Itu terjadi, kira-kira, dua kali seminggu, dan masalahnya adalah, setelah hari-hari seperti itu, Anda tidak ingin memikirkan CS. Anda mematikan komputer — dan hingga hari berikutnya Anda tidak ingin kembali ke sana.

Itu adalah sifat karakternya. Saya tidak ingin menyalahkannya untuk itu — setiap orang memiliki temperamen yang berbeda. Dari segi kewarasan — dia sangat masuk akal dalam percakapan. Tetapi ketika emosi mengambil alih, dia tidak selalu bisa mengendalikan dirinya.

Secara keseluruhan, jujur saja — dia memberikan dorongan serius pada CS sebagai pemain yang menunjukkan kepada semua orang betapa hebatnya bermain. Dan untuk itu, dia mendapatkan banyak penghormatan. Kami memahami bahwa kami bekerja dengan pemain terbaik di dunia. Ya, dengan kesulitan tertentu. Tetapi mereka harus diselesaikan. Itu saja.