Dalam Dev Update terbaru pada 9 Juni, Riot Games mengumumkan pengetatan sistem hukuman untuk perilaku destruktif dalam pertandingan. Menurut pengembangnya, sistem deteksi otomatis mereka untuk feeder dan griefer sekarang bekerja dengan akurasi 99,95%, dan perusahaan siap menerapkan tindakan yang lebih tegas terhadap pelanggar, terutama dalam mode peringkat.

Hukuman Akan Lebih Ketat untuk Pemain Peringkat Tinggi

Riot menekankan bahwa sanksi keras ini terutama akan mempengaruhi pemain dengan peringkat tinggi. Kebijakan baru ini ditujukan kepada mereka yang sengaja merusak permainan melalui sabotase, bukan kepada peserta yang kurang berpengalaman. Selain itu, daftar pelanggaran kini mencakup penggunaan kemampuan secara "spam" seperti tembok Anivia atau pilar Trundle, jika itu mempengaruhi proses permainan tim.

Sanksi Baru untuk Pelanggar Berulang

Pelanggar berulang tidak akan lagi bisa "beristirahat" dalam mode seperti Normals atau Swiftplay. Sebaliknya, mereka akan diarahkan ke antrean peringkat khusus dengan fungsionalitas terbatas — langkah ini diharapkan dapat mengurangi toksisitas dan melindungi pemain yang jujur.

Riot Menguji Penyelesaian Otomatis untuk Pertandingan Toksik

Pengembang juga sedang menguji sistem yang mampu menyelesaikan pertandingan secara otomatis ketika terjadi perilaku pemain yang sangat destruktif. Mirip dengan Vanguard di Valorant, teknologi ini akan diterapkan hanya setelah mendapatkan masukan dari komunitas.

Pembaruan Sistem Honor

Riot juga merencanakan perombakan sistem Honor. Mereka ingin memastikan sistem ini lebih akurat mencerminkan kontribusi pemain terhadap atmosfer positif dalam pertandingan dan mendorong perilaku konstruktif. Detail lebih lanjut tentang perubahan ini akan diungkapkan oleh pengembang di kemudian hari.

Riot Games telah bertahun-tahun berjuang melawan perilaku toksik dalam gim mereka. Sebelumnya, perusahaan telah menerapkan deteksi otomatis untuk obrolan yang mengandung penghinaan dan sistem pelaporan dengan larangan berikutnya. Langkah-langkah baru ini merupakan kelanjutan logis dari upaya meningkatkan lingkungan kompetitif, terutama dalam permainan peringkat, di mana kesalahan memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan mode kasual.