Kita semua pernah mengalami saat bermain VALORANT dan salah satu rekan tim memutuskan sudah cukup bermain dan memilih pergi serta tidak kembali lagi. Ini adalah masalah yang belum dapat dipecahkan oleh judul-judul FPS, dan dengan alasan yang baik, berkaitan dengan memenangkan permainan meskipun kekurangan satu pemain. Ini tidak seperti dalam League of Legends di mana AFK tidak langsung berarti kalah, tetapi dalam FPS taktis seperti VALORANT, Anda akan mengalami kesulitan.

Hal ini juga berlaku untuk sistem menyerah di VALORANT, di mana Anda dan tim Anda menyerah karena kekurangan dua atau tiga pemain, tetapi permainan tetap menghukum Anda semua dengan memberi penalti kehilangan poin maksimum untuk MMR Anda dan mengirim Anda dalam perjalanan. Pemain VALORANT sudah cukup, inilah yang mereka katakan tentang ini selama 24 jam terakhir.

Pemain VALORANT sudah muak dengan sistem menyerah

Pemain VALORANT mengungkapkan ketidaksenangan mereka terhadap sistem menyerah di Reddit hari ini. Alasannya, pembuat thread mengalami situasi di mana dua pemain pergi, dan ketika mereka ingin menyerah dalam permainan, pertandingan berlanjut karena rekan tim mereka ingin tetap bermain meskipun hanya tiga lawan lima. "Saya hanya tidak bisa mengerti mengapa VALORANT tidak bisa mengakhiri pertandingan secara otomatis jika seseorang AFK dalam 3-4 ronde pertama seperti yang dilakukan di Marvel Rivals. Atau setidaknya memiliki semacam pemungutan suara mayoritas, seperti jika ada 4 orang dan Anda ingin menyerah, maka biarkan tim menyerah ketika mendapat 3 suara."

Keluhan terbesar yang diutarakan pemain dalam thread ini adalah kemampuan kehilangan poin maksimal meskipun pertandingan sudah pasti kalah. "Bukan hanya 3v5 yang mengganggu saya, tetapi kehilangan rr ketika kita kalah," kata seorang komentator. Mereka sepenuhnya benar, seharusnya ada sistem yang mendeteksi jika seorang pemain telah meninggalkan permainan, dan memberikan imbalan mitigasi kerugian untuk mengakhiri permainan dengan tim yang tidak seimbang.