Counter-Strike 2 kalah populer dibandingkan VALORANT di Asia. Pendapat ini diungkapkan oleh TenZ, dan pencipta CS, Minh Le, mengakui masalah ini dan yakin bahwa para pemain tidak merasa menjadi bagian dari permainan. Berbagai operator turnamen berusaha meningkatkan minat penonton di Asia dengan mengadakan turnamen di wilayah tersebut.

TenZ menyebutkan bahwa VALORANT lebih populer daripada CS di Asia dan Amerika Utara. Menurutnya, pengaruh global Riot lebih besar, dan di NA, scene CS hampir mati. Talenta Launders, yang berusaha mengangkat scene NA dengan mengadakan turnamen LAN di Amerika Utara, mengusulkan untuk mengadakan tiga major berikutnya di Tokyo, Seoul, dan Toronto untuk menarik audiens.

Pencipta Counter-Strike setuju bahwa Valve memiliki masalah. Dia berpendapat bahwa para pemain Asia tidak melihat diri mereka dalam CS. Minh Le bahkan mengakui kesalahannya:

Valve sebaiknya mempertimbangkan untuk menambahkan CT dan teroris Asia... Oh, tunggu, kenapa saya tidak memikirkan ini saat bekerja di CS... duh.

 

Valve jarang mengomentari masalah popularitas CS pada umumnya. Saat ini harapan utama adalah turnamen di wilayah ini, yang memungkinkan, karena sekarang turnamen akan diadakan di kota-kota yang relatif jarang: Lisbon, Monterrey, Astana, dan Asia Timur. 

Pada tahun 2024, berbagai TO juga mengadakan turnamen besar di Asia untuk mengangkat wilayah ini, tetapi jumlahnya sedikit: BLAST Premier: World Final 2024 di Sentosa (Singapura), Perfect World Shanghai Major 2024 di Shanghai (Cina), IEM Chengdu 2024 di Chengdu (Cina) dan YaLLa Compass 2024 di Abu Dhabi (Uni Emirat Arab).