
Ketika Anda menghabiskan setengah hidup Anda bermain turnamen dan terbang keliling dunia, Anda akan merasa lelah. Ini adalah waktu yang tepat untuk fokus pada hal lainLadislav “GuardiaN” Kovács
GuardiaN memulai debut profesionalnya pada tahun 2006 dan kemudian menjadi salah satu AWPer terbaik dalam sejarah CS:GO. Karirnya berlangsung hampir 20 tahun, di mana ia mewakili tim-tim top seperti Natus Vincere, FaZe Clan, Virtus.pro dan lainnya.
Prestasi terbaik GuardiaN
GuardiaN telah berpartisipasi dalam 14 major, mencapai final tiga kali (MLG Columbus 2016, DreamHack Open Cluj-Napoca 2015, ELEAGUE Major 2018), tetapi tidak pernah memenangkan piala utama. Namun demikian, ia menjadi juara ELEAGUE Premier 2017, ESL New York 2016 dan 2017, IEM Sydney 2018, EPICENTER 2018, dan BLAST Pro Series Miami 2019.
Secara total, GuardiaN meraih lebih dari $802,000 dalam hadiah uang. Turnamen favoritnya adalah ESL One New York 2017, dan dia menyebut momen 1v5 melawan fnatic di final besar IEM Katowice sebagai momen terbaik dalam karirnya.
Saya telah mengikuti major, bermain di final, memenangkan turnamen, memiliki rekan tim yang hebat... Saya telah melakukan segalanya. Saya tidak memiliki piala major, tetapi ini bukan satu-satunya kriteria kesuksesanLadislav “GuardiaN” Kovács

Tahun-tahun terakhir karirnya
Setelah bermain di level tertinggi, GuardiaN bermain untuk tim-tim yang kurang dikenal, termasuk Sampi, Singularity, dan BC.Game, di mana pada tahun 2024 ia bahkan mencoba peran sebagai pelatih.

Apa selanjutnya untuknya?
GuardiaN berencana untuk mendedikasikan dirinya pada streaming dan mungkin tetap berada di dunia esports sebagai analis atau komentator. Menurutnya, ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya dan fokus pada proyek-proyek pribadi.
Akhir dari karir AWP sebagai legenda menandai akhir dari sebuah era, karena gaya bermain dan pengaruhnya di kancah Counter-Strike akan tetap tercatat dalam sejarah.
Sumber
x.comPertandingan Teratas Mendatang
Komentar