- RaDen
News
17:00, 15.04.2025

Riot Games telah mengumumkan pembaruan besar pada sistem penanganan perilaku toksik. Mulai dari patch berikutnya, akan diterapkan algoritma baru yang mampu secara otomatis mendeteksi dan menghukum pemain yang dengan sengaja mengganggu tim, namun lolos dari deteksi AFK standar.
Sistem Hukuman di League Menjadi Lebih Pintar
Sistem ini sekarang dapat mengidentifikasi pemain yang dengan sengaja merusak pertandingan: misalnya, berlari-lari di peta tanpa tujuan atau menyabotase permainan tanpa mendapatkan status AFK. Untuk mencegah pelanggar mengakali algoritma, kriteria yang tepat tidak akan diungkapkan.
Pemain yang menerima pemberitahuan tentang hukuman pelanggar kini akan melihat nama pelanggar tersebut — seperti yang sudah diterapkan pada laporan terhadap cheater. Riot menekankan bahwa mereka telah melakukan serangkaian pengujian untuk mencapai jumlah kesalahan minimal.
Para pengembang akan terus memperbarui sistem dan di masa depan akan fokus pada masalah boosting dan smurfing — dengan bantuan matchmaking eksperimental True Skill 2.
Riot juga melaporkan tentang kinerja Vanguard: lebih dari 700.000 LP telah dikembalikan kepada lebih dari 30.000 pemain, dan 24.000 cheater telah diblokir. Ke depannya, tim berjanji untuk memperbaiki sistem kehormatan.
Sumber
www.youtube.comPertandingan Teratas Mendatang
Berita utama terbaru
Komentar