- Deffy
News
10:27, 12.07.2025

Setelah seri yang menegangkan melawan Anyone's Legend di final lower bracket MSI 2025, Lee "Faker" Sang-hyeok memberikan wawancara kepada komentator komunitas dan pemilik/pelatih tim Los Ratones Mark "Caedrel" Lamont. Midlaner legendaris dari T1 berbagi pandangannya tentang meta saat ini, mengungkapkan detail draft, mengomentari transfer Poby ke Fnatic, dan menjelaskan mengapa tidak perlu panik dengan performa buruk tim Eropa.
Wawancara ini terasa hidup dan jujur. Faker, yang biasanya tidak banyak bicara di luar acara resmi, dengan terbuka menjawab pertanyaan tentang kondisinya dan memberikan pandangan langka tentang kerja di balik layar T1 selama turnamen.
T1 Kembali ke Grand Final, Faker di Puncak
Setelah kemenangan 3:2 atas Anyone's Legend di lower bracket, T1 memastikan tempat di grand final MSI 2025. Faker, midlaner abadi tim sejak 2013, kembali memimpin T1 menuju gelar. Dalam wawancara dengan Caedrel, ia tidak hanya membahas turnamen saat ini, tetapi juga memberikan penilaian terhadap scene secara keseluruhan.
Tentang Draft Melawan AL dan Persiapan untuk Game Kelima
Dalam salah satu momen kunci seri, Faker memilih Aurora alih-alih Viktor yang lebih umum. Dia menjelaskan:
Dari sudut pandang team fight, Aurora adalah pilihan terbaik saat itu. Namun, di awal dan pertengahan permainan, itu tidak berjalan sesuai harapan kami.
Dia juga menambahkan bahwa sebelum game penentuan, tim sangat fokus:
Waktu antara game sangat sedikit, jadi terutama membahas pick dan ban. Semuanya tegang.

Kondisi, Motivasi, dan Keadaan Pribadi
Faker mengakui bahwa dia tidak merasa dalam kondisi puncak selama beberapa game terakhir:
Beberapa game terakhir saya tidak 100%. Itu hanya perasaan. Saya harap besok saya bisa kembali dalam kondisi terbaik.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia menghabiskan waktu tambahan sebelum memulai seri untuk sepenuhnya menyesuaikan pengaturan permainan:
Ini adalah seri best-of-five, jadi saya ingin memastikan pengaturan saya tepat. Saya menghabiskan cukup banyak waktu untuk itu.
Tentang Meta Champion dengan Winrate Rendah
Meski sering munculnya Twisted Fate, Kalista, dan Renata dalam draft, mereka gagal di panggung. Faker menjelaskan:
Di turnamen ini sampelnya terlalu kecil. Kemenangan dan kekalahan juga soal matchup dan lawan. Statistik bisa menipu.
Tentang Transfer Poby ke Fnatic dan Potensinya
Faker memberikan pujian hangat kepada midlaner muda yang pernah bekerja dengannya:
Jika Poby benar-benar pindah ke Fnatic, saya pikir dia akan tampil baik. Saya mengajarinya banyak hal ketika dia berada di tim saya. Saya pikir dia siap.

Tentang Kegagalan Eropa di MSI 2025
Di tengah keluarnya tim-tim Eropa lebih awal, Caedrel bertanya kepada Faker tentang pandangannya. Jawabannya singkat namun tepat:
Semua wilayah mengalami penurunan. Bahkan LCK. Seiring waktu, semuanya akan membaik.
Tentang Seri Terpenting dalam Karier
Ketika Caedrel menanyakan tentang seri favorit dalam kariernya, Faker memilih final Worlds tahun lalu:
Ada banyak game yang keren, tapi saya memilih yang paling disukai penggemar — final Worlds tahun lalu.
Wawancara ini adalah kesempatan langka ketika Faker secara terbuka membahas tidak hanya permainan, tetapi juga industri secara keseluruhan. Pendapatnya tetap menjadi tolok ukur bagi pemain, analis, dan penggemar. Di tengah hasil yang tidak stabil dari wilayah lain, T1 dan Faker menunjukkan stabilitas, kepemimpinan, dan pemikiran strategis — kualitas yang dapat membawa mereka kembali meraih gelar.
Mid-Season Invitational 2025 akan berlangsung dari 27 Juni hingga 12 Juli di Kanada dengan hadiah sebesar $2,000,000. Anda dapat mengikuti berita, jadwal, dan hasil turnamen melalui tautan ini.
Komentar
Pertandingan Teratas Mendatang
Berita utama terbaru
Belum ada komentar! Jadilah yang pertama bereaksi