Di dunia eSports, jarang terjadi nasib pertandingan penting ditentukan dengan lemparan koin. Namun, itulah yang terjadi dalam pertandingan antara Aurora dan Ninjas in Pyjamas dalam kualifikasi tertutup CCT Season 2 Europe Series 18. Kedua tim berada dalam situasi di mana tidak dapat menyelesaikan peta ketiga, dan keputusan diambil secara acak.

Kasus ini menjadi contoh nyata betapa padatnya jadwal tim profesional. Karena bentrok jadwal dan tumpang tindih turnamen, bahkan tim biasa pun menghadapi pilihan sulit, yang dalam kasus ini berujung pada keberuntungan semata.

Bagaimana bisa terjadi?

Pertandingan Aurora vs NiP berlangsung dalam kualifikasi tertutup CCT Season 2 Europe Series 18. Pertandingan seharusnya berlangsung sengit, namun ini adalah pertandingan pertama kelompok, sehingga menentukan apakah akan ada kesempatan lain bagi tim untuk lolos atau tidak. Mereka saling bertukar kemenangan di peta masing-masing, membawa seri ke peta ketiga yang menentukan.

Namun muncul masalah tak terduga: baik Aurora maupun NiP tertunda untuk pertandingan kualifikasi BLAST mereka, turnamen prestisius lainnya. Hal ini membuat tidak mungkin untuk melanjutkan permainan, karena kedua tim berisiko melewatkan pertandingan yang lebih penting.

Koin sebagai pengganti peta ketiga

Karena tidak berhasil mencapai kesepakatan untuk menjadwal ulang pertandingan, perwakilan kedua tim memutuskan untuk menentukan pemenang melalui lemparan koin secara online. Dalam "undian lotere" unik ini, NiP mendapatkan keberuntungan — mereka mendapatkan kemenangan teknis pada peta ketiga.

Kasus ini mengangkat pertanyaan penting tentang turnamen yang bertumpang tindih dan jadwal yang penuh bagi tim-tim top. Mungkin, penyelenggara perlu lebih cermat dalam mengatur jadwal agar tidak membuat pemain dihadapkan pada pilihan antara turnamen.