Penampilan NAVI pada ESL Pro League Season 21 berakhir dengan kekalahan dari The MongolZ dengan skor 0:2 di perempat final turnamen. NAVI tampak kebingungan dan tidak mampu menawarkan solusi selama pertandingan.

Kami tidak dapat menemukan permainan dan ritme kami untuk membangun sinergi dan mendahului lawan. Mereka terus mendikte jalannya permainan. Mereka lebih baik, mereka memiliki persiapan yang lebih baik.

Kata pelatih NAVI, B1ad3

Selain pelatih, pendapatnya juga diungkapkan di media sosial oleh jL:

Permainan kuat dari The MongolZ, bahkan lebih baik dari mzinho. Menangkan semuanya

 

Pendapat juga disampaikan oleh iM:

Tersingkir dari EPL, penampilan individu kurang baik, tapi apa boleh buat, kita harus fokus pada yang berikutnya.

 

Setelah hasil seperti ini, tim mendapat kritik keras. Salah satu yang pertama bereaksi terhadap kegagalan adalah Thorin, yang meragukan prospek tim.

NAVI harus menjawab pertanyaan besar setelah turnamen ini. Mereka sama sekali tidak terlihat seperti tim yang bisa memenangkan major pertama tahun 2025.

 

Di komunitas, kembali dibahas siapa pemain yang harus keluar dan apakah perlu mengubah susunan tim. Setelah setiap kekalahan, muncul pertanyaan tentang individu tertentu, tetapi sistem B1ad3 berfungsi untuk jangka panjang, bukan pada satu pertandingan tertentu. Salah satu faktor kemungkinan kegagalan adalah tidak adanya psikolog pada turnamen ini. Pada momen-momen krusial, tim kekurangan kepercayaan diri dan ketenangan, dan ketidakstabilan internal hanya memperburuk situasi.

ESL Pro League Season 21 berlangsung dari 1 hingga 16 Maret di Stockholm, Swedia. Sebanyak 24 tim bersaing untuk memperebutkan hadiah sebesar 400.000 dolar. Pantau jadwal, hasil pertandingan, dan perkembangan turnamen melalui tautan di sini.