
T1 telah mengumumkan hari ini bahwa Gumayusi akan kembali ke daftar pemain inti untuk Split 2 setelah percakapan antara manajemen T1 dan staf pelatih dilakukan. Diputuskan bahwa Gumayusi dan Smash akan bersaing untuk posisi ADC, namun posisi tersebut lebih condong untuk Gumayusi karena ia akan memulai untuk T1 di awal split berikutnya.

Dalam pernyataan di atas, CEO T1 Joe Marsh mengakui kemarahan dari para penggemar terkait sikap diam organisasi mengenai masalah ini. Dalam LCK Cup, T1 mengumumkan bahwa Smash akan menjadi bottom laner utama ke depannya, dengan Gumayusi harus berjuang kembali ke tim. Hal ini menyebabkan kemarahan di kalangan komunitas T1 dan memaksa manajemen T1 serta staf pelatih untuk mengadakan diskusi panjang tentang masa depan tim.
Pada akhirnya, Joe Marsh meminta agar juara dunia dua kali tersebut menjadi ADC utama di depan rookie Smash untuk memulai kampanye Split 2. Telah dicatat bahwa keduanya akan bersaing untuk posisi yang sama, namun T1 memutuskan untuk menunda keputusan tersebut dan membiarkan staf pelatih yang akhirnya memutuskan siapa yang akan menjadi ADC utama ke depannya.
Pernyataan dari Joe Marsh ini kontradiktif, karena ia menyatakan bahwa ia memiliki kepercayaan penuh pada staf pelatihnya sambil juga meminta seorang pemain untuk memulai di depan yang lain, sepenuhnya meruntuhkan otoritas yang seharusnya dimiliki staf pelatih dalam situasi ini. Akan menarik untuk melihat dinamika tim ke depannya. Apakah T1 akan berani mencadangkan Gumayusi lagi, atau mereka akan memilih masa depan dan menggunakan Smash sebagai ADC mereka di musim mendatang? Ini adalah situasi yang rumit bagi T1, karena basis penggemar mereka berulang kali memprotes organisasi ketika mereka membuat keputusan yang tidak menguntungkan.
Pertandingan Teratas Mendatang
Komentar