Menurut informasi dari portal Sheep Esports, Riot Games berencana untuk meluncurkan inisiatif Game Changers di disiplin League of Legends untuk wilayah EMEA. Program ini diharapkan akan dimulai pada April 2025 dan akan menjadi turnamen besar pertama bagi perempuan dan gender marginal di kancah profesional LoL. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari Riot Games.

Perluasan Model Sukses

Program Game Changers telah membuktikan efektivitasnya di VALORANT, yang sejak 2022 secara aktif mendukung perkembangan esports wanita. Salah satu keberhasilan utamanya adalah keberhasilan Shopify Rebellion Gold di VALORANT Challengers North America, meskipun kehilangan pemain kunci mereka, Eva "florescent" Eugene, yang pindah ke tim pria Apeks, yang berkompetisi di VCT EMEA.

Di League of Legends, inisiatif serupa di wilayah EMEA belum ada. Meskipun ada turnamen lokal seperti Equal Esports Cup dan Coupe des Étoiles, kancah profesional wanita selama ini belum menerima dukungan terpusat. Namun, sekarang situasinya berubah.

Struktur Turnamen Baru

Berdasarkan informasi orang dalam, Riot Games telah menyetujui format pelaksanaan turnamen tersebut. Pada tahun 2025, kompetisi akan dibagi menjadi dua musim:

• Musim pertama: dari awal April hingga pertengahan Mei.
• Musim kedua: dari akhir Juli hingga pertengahan September.

Setiap tahap akan mencakup fase grup dan playoff, dan SK Gaming akan bertanggung jawab atas organisasi pertandingan kualifikasi pada bulan Maret. Selain itu, kemungkinan akan diadakan final LAN untuk split kedua, yang dapat bertepatan dengan LEC Roadshow.

Tim dan Partisipasi Klub LEC

Meski daftar peserta final belum diumumkan, Riot Games berupaya menarik organisasi dari LEC. Beberapa tim yang diharapkan diundang termasuk G2 Hel, SK Gaming Avarosa, dan Vitality Rising Bees. Juga di antara peserta potensial adalah klub dari European Regional Leagues seperti Galions Pearl, Solary Académie, dan GameWard Astrals. Masih belum diketahui apakah mereka akan mendapatkan undangan langsung atau harus melewati turnamen kualifikasi.

Dorongan Baru untuk Esports

Peluncuran Game Changers di League of Legends bisa menjadi dorongan besar bagi perkembangan esports wanita dan inklusif di wilayah EMEA. Menurut sumber, setidaknya tiga organisasi LEC, yang sebelumnya tidak memiliki tim wanita, sudah dalam pembicaraan untuk membentuk tim untuk berpartisipasi dalam turnamen ini.

Dengan demikian, Riot Games menjawab permintaan komunitas selama bertahun-tahun, membentuk jalur baru dalam esports profesional untuk perempuan dan gender marginal. Langkah pertama mungkin akan diambil pada musim semi ini.