Riot Games telah melakukan penyesuaian pada peraturan LEC Summer 2025, dengan mengembalikan kriteria Head-to-Head Game Score (hasil pertemuan langsung berdasarkan peta) untuk menentukan posisi di babak grup. Perubahan ini dilakukan di tengah-tengah split, yang memicu diskusi di komunitas.

Menurut komisaris LEC, Artyom Bykov, poin ini secara keliru dihapus dari dokumen dan seharusnya termasuk dalam urutan penerapan tie-break sejak awal.

Urutan tie-break yang diperbarui (bagian 7.5.13 aturan):

1. Head-to-Head Game Score (hasil pertemuan langsung berdasarkan peta)
2. Posisi total di split musim dingin dan musim semi
3. Posisi di split musim semi
4. Strength of Victory — hasil total dari tim-tim yang dikalahkan oleh tim tersebut
5. Waktu kemenangan dalam pertemuan langsung
6. Waktu kemenangan total
7. Undian (coinflip)

Untuk tim yang berbagi posisi kelima, berlaku aturan khusus: setelah menerapkan kriteria di atas, jika terjadi seri dua arah, akan dimainkan pertandingan tambahan, dan yang kalah akan keluar dari LEC dan kehilangan peluang di playoff.

Perubahan ini sejauh ini belum mempengaruhi klasemen turnamen, karena babak grup belum selesai. Namun, sebagian penggemar mengkritik liga karena menyesuaikan aturan setelah kompetisi dimulai, menyebutnya sebagai pukulan terhadap integritas kompetitif dan preseden yang berbahaya.

Perubahan aturan di tengah split, dua minggu sebelum akhir. Perubahannya sendiri tidak buruk, tetapi ini menciptakan kesan pengelolaan liga yang ceroboh.

Ujar salah satu pengguna X

LEC Summer Split 2025 akan berlanjut akhir pekan ini: tur permainan ketiga akan berlangsung pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin.