- RaDen
News
17:10, 25.07.2025

Tim My Star didiskualifikasi dari Rift Legends Summer Split setelah serangkaian pelanggaran — susunan tim yang mencurigakan, akun-akun lemah, siaran palsu, dan hubungan dengan mantan pelaku pengaturan pertandingan.
Sebuah skandal serius meletus di kancah League of Legends Eropa Timur: tim My Star (sebelumnya dikenal sebagai Iron Wolves) dikeluarkan dari Rift Legends Summer Split setelah gelombang kecurigaan terkait pengaturan pertandingan dan penggunaan pemain palsu. Penyelenggara turnamen melaporkan pelanggaran ini kepada Riot Games, dan semua pertandingan tim tersebut dianulir.
Kecurigaan Dimulai Sebelum Split Dimulai
Sebelum dimulainya summer split, My Star sepenuhnya mengganti susunan pemainnya. Tim tersebut nyaris memenuhi persyaratan LTR (kebutuhan untuk memiliki setidaknya tiga pemain dari wilayah tersebut), dengan menambahkan pengganti di saat-saat terakhir. Para pendatang baru ini kurang dikenal — sebagian besar tidak memiliki profil di Leaguepedia, dan peringkat mereka dalam mode ranked (terutama di EUNE) menimbulkan keraguan.
- Balukos (top) — Master 14 LP EUNE, mengkhususkan diri pada Corki, tidak bermain di top.
- Kory (jungle) — Diamond 4 EUNE, menggunakan mage di midlane, mantan pemain CS:GO.
- Lakatos (mid) — Master 167 LP, juga mantan pemain CS.
- Asphyxia (support) — Master 184 LP EUW, Heimer OTP dengan 117 permainan.
- Lesterik (sub) — Diamond 4 EUNE, mengganti tombol flash tergantung pada peran.
Dua dari pemain, Kory dan LakatosD, sebelumnya dituduh melakukan pengaturan pertandingan di CS:GO. Meski ada keraguan, penyelenggara tetap mengizinkan tim tersebut bermain, sambil menjanjikan akan melakukan investigasi.
Siaran Palsu dan Permainan Aneh
Dengan dimulainya pertandingan, situasinya menjadi semakin absurd:
- Para pemain tidak mengucapkan sepatah kata pun selama pertandingan.
- Balukos bermain dari laptop di atas tempat tidur — webcam bergoyang di antara permainan.
- Kecurigaan muncul terhadap "webcam berulang" — gambar mungkin palsu.
- Dalam permainan pertama, para pemain secara terang-terangan "inting": memasuki area musuh dan mati tanpa perlawanan. Terutama top laner yang mencolok — Anda bisa bertaruh pada handicap pembunuhan lawan (+9.5).
- Pemain Ruf, yang dikenal dari roster Iron Wolves sebelumnya, terus-menerus melihat ke monitor kedua.
- Di peta kedua, tim tiba-tiba bermain "seperti pro" — draft cocok dengan pool pemain dari roster musim semi. Ada dugaan bahwa mereka yang sebenarnya bermain menggantikan pemain baru.
Kemudian, pengguna menemukan LinkedIn salah satu pemain (Lesterik), dan fotonya cocok dengan orang yang ditampilkan sebagai Balukos. Ini menimbulkan kebingungan tambahan: tidak jelas apakah Balukos yang asli benar-benar ada.

Pengulangan Skandal dengan Iron Wolves
Tim My Star adalah mantan Iron Wolves, yang pada tahun 2023 sudah terlibat dalam pengaturan pertandingan. Saat itu, dua pemain Tiongkok dengan sengaja melempar pertandingan. Skandal tersebut mendapatkan perhatian, tetapi organisasi tersebut tidak menghadapi konsekuensi serius — hingga saat ini.
Setelah resonansi besar di komunitas, liga Rift Legends mengajukan laporan resmi ke Riot Games, dan tim My Star dikeluarkan dari split. Semua pertandingan mereka diakui sebagai kekalahan teknis.
Peristiwa ini mungkin menjadi episode paling konyol dan sekaligus mengkhawatirkan dalam sejarah kancah semi-profesional LoL di Eropa Timur. Skandal ini hanya menegaskan perlunya verifikasi pemain yang lebih ketat dan pengawasan terhadap kepatuhan aturan.
Ikuti perkembangan situasi dan reaksi resmi dari Riot Games — kasus ini mungkin akan berlanjut.
Sumber
old.reddit.comKomentar
Pertandingan Teratas Mendatang
Berita utama terbaru
Belum ada komentar! Jadilah yang pertama bereaksi