Pada turnamen VCT Americas 2025 Kick-off yang diadakan di Amerika Serikat, 100 Thieves mengalami kekalahan melawan Sentinels dan NRG, dan berakhir di posisi terakhir. Pemilik organisasi, Nadeshot, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap format turnamen tersebut di media sosial dan selama streaming-nya.
Setelah kekalahan dari NRG, dia menulis di X:
Kekecewaan saya sejalan dengan apa yang dirasakan oleh penggemar kami. Divisi VALORANT tim kami tampaknya terjebak. Kami perlu melakukan perubahan, atau dengan laju ini, kami menuju kegagalan.
Namun, komentarnya yang menyinggung potensi perubahan daftar pemain setelah satu turnamen saja, memicu kritik dari komunitas. Mantan pemain NRG dan OpTic Gaming Marved memberikan dukungan untuk tim, dengan mengatakan:
Tolong jangan menyerah. Para pemain memiliki segala yang mereka butuhkan untuk sukses.
Di tengah kritik, Nadeshot menjelaskan bahwa frustrasinya yang utama bukanlah dengan para pemain, tetapi dengan format kompetisi:
Pertandingan resmi VCT terakhir kami adalah pada 19 Juli 2024, dan 191 hari telah berlalu sejak saat itu. Setengah tahun tanpa melihat para pemain bersaing. Formatnya perlu diubah.
My frustrations are the same as yours with our VALORANT team. Feels like we’re spinning our wheels in place. Got to find some solutions soon because it feels like we’re cruising at the same pace each year and it clearly isn’t working. Something’s gotta give.
— 100T Nadeshot (@Nadeshot) January 25, 2025
Turnamen VCT Americas 2025 Kick-off berakhir untuk 100 Thieves di babak pertama dari braket bawah. Namun, tim ini masih memiliki Stage 1 untuk dinantikan, yang dimulai pada bulan Maret. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan tempat di VCT 2025 Masters Toronto. Pertanyaan sebenarnya adalah apakah Zikz dapat mempersiapkan tim untuk menghadapi tantangan ke depan dalam sisa waktu satu setengah bulan ini.
Komentar