12:12, 07.02.2025

Mantan pelatih Team Liquid Wilton “zews” Prado membagikan detail tentang periode terakhirnya bersama tim dalam podcast Snake and Banter yang dipandu oleh Thorin dan Mauisnake. Kritiknya berfokus pada kepemimpinan Russel “Twistzz” Van Dulken, konflik internal, dan potensi yang hilang dari susunan Liquid.
Kritik terhadap kepemimpinan Twistzz
Zews secara terbuka menyebut Twistzz sebagai "kapten yang lemah," menjelaskan bahwa dia kurang memiliki kemampuan komunikasi yang efektif dan ketegasan. Menurut Zews, Twistzz tidak bisa secara terbuka mendiskusikan ketidaksukaannya terhadap Casper “cadiaN” Møller, yang menciptakan ketegangan dalam tim.
“Twistzz mengakui bahwa dia tidak menyukai cadiaN sebagai pribadi, tetapi dia tidak bisa mengatakannya secara langsung. Bagaimana Anda bisa menjadi pemimpin jika Anda bahkan tidak bisa melakukan percakapan jujur?” kata Zews.
Zews juga menambahkan bahwa penting bagi seorang pemimpin tidak hanya untuk memimpin, tetapi juga untuk memberikan contoh bagi orang lain, yang menurutnya tidak diperlihatkan oleh Twistzz.
Kesempatan yang Terlewatkan
Menurut Zews, selama masa kepelatihannya, Liquid melewatkan beberapa kesempatan penting karena keputusan Twistzz:
- Penandatanganan donk: Organisasi ingin menambahkan bakat muda, Daniil “donk” Kryshkovets, ke dalam tim. Zews bahkan menemukan sponsor untuk transfer ini, tetapi Twistzz membatalkan ide tersebut, menyatakan keraguan tentang kemampuannya.
- Kembalinya EliGE: Twistzz telah memblokir kemungkinan kembalinya Jonathan “EliGE” Jablonowski yang legendaris ke Liquid.
- Kesempatan terlewatkan dengan NertZ: Zews mengakui bahwa Liquid mengetahui terlalu terlambat tentang kesempatan untuk menandatangani Guy “NertZ” Iluz, yang bisa menjadi pemain lebih menjanjikan daripada Felipe “skullz” Medeiros.


Twistzz dan Vitality
Zews juga mengatakan bahwa Twistzz mempertimbangkan pindah ke Team Vitality setelah ESL Pro League Season 19. Situasi ini menciptakan tekanan tambahan pada tim, karena sang pemain tidak yakin dengan masa depannya di Liquid.
Kritik terhadap manajemen Liquid
Salah satu poin kunci dari wawancara tersebut adalah kritik terhadap manajemen Team Liquid. Zews percaya bahwa organisasi terlalu sering membiarkan pemain membuat keputusan penting, yang menyebabkan kekacauan.
"Dan untuk Liquid, jangan menjadi organisasi di mana Anda terdesak. Anda adalah salah satu organisasi terbesar di dunia, bagaimana bisa Anda dijalankan oleh seorang anak? Itu gila." dia menekankan.
Zews mendesak Liquid untuk memikirkan kembali pendekatan manajemennya dan menciptakan sistem yang lebih terstruktur di mana keputusan dibuat berdasarkan kepentingan tim daripada preferensi pribadi.
Wawancara ini menjadi peristiwa penting di dunia esports. Ini mengangkat pertanyaan penting tentang kepemimpinan, konflik internal, dan manajemen dalam tim esports. Pernyataan Zews menunjukkan betapa pentingnya kejujuran dan saling menghormati dalam meraih kesuksesan. Waktu akan menunjukkan apakah Twistzz bisa merespons kritik tersebut dan membuktikan efektivitasnya sebagai kapten.
Sumber
www.youtube.com
Komentar