Salah satu pergantian pemain yang terpaksa pada Major mendatang di CS2 mungkin terjadi dalam tim Complexity. Tim telah mendaftarkan junior sebagai pemain cadangan jika penembak jitu utama, Håkon “hallzerk” Fjærli, tidak berhasil mendapatkan visa Amerika tepat waktu, seperti yang mereka umumkan di media sosial mereka.

Proses Visa yang Panjang

Seperti yang dijelaskan oleh manajer utama tim CS Complexity, Graham "messioso" Pitt, organisasi telah mengajukan permohonan visa P1 untuk hallzerk setelah memperpanjang kontraknya — ini terjadi selama IEM Dallas hampir setahun yang lalu.

Kami memulai proses pengajuan visa P1 segera setelah penandatanganan kontrak terakhir dengan hallzerk. Kami menjalani seluruh proses secepat mungkin, tetapi ada beberapa penundaan karena jadwal turnamen yang padat. Kami secara jujur menyatakan hal ini, termasuk alasan mengapa kami tidak pergi ke FRAG

Graham "messioso" Pitt

Situasi ini juga diperumit oleh jadwal penampilan yang padat. Pada akhir tahun 2024, tim aktif bepergian, termasuk mendapatkan visa untuk perjalanan ke Tiongkok, yang juga menunda tahap proses visa. Sejak saat itu, Complexity berada dalam mode menunggu — visa dapat siap kapan saja, tetapi tidak ada jaminan.

Susunan Pemain untuk Major

Dengan mempertimbangkan ketidakpastian ini, Complexity secara resmi mendaftarkan Paytyn "junior" Johnson sebagai pemain cadangan untuk Major mendatang. Jika hallzerk tidak mendapatkan visa, lima pemain utama akan terlihat seperti ini: 

• Johnny “JT” Theodosiou
• Michael “Grim” Wince
• Danny “cxzi” Strzelczyk
• Nicolas “nicx” Li
• Paytyn "junior" Johnson

Secara bersamaan, organisasi mengumumkan bahwa Eric "adreN" Hoag — mantan pelatih Liquid dan Nouns — telah bergabung dengan tim untuk periode percobaan. Ini mungkin menunjukkan perubahan struktural yang lebih dalam dalam tim di masa mendatang.

Ketidakpastian dengan hallzerk adalah tantangan serius bagi Complexity menjelang salah satu turnamen terpenting tahun ini. Jika junior akhirnya masuk ke dalam susunan pemain utama, tim harus menyesuaikan gaya permainan mereka pada saat-saat terakhir. Ini adalah risiko bagi stabilitas, taktik, dan kondisi psikologis tim.