Penggemar tim Rogue untuk League of Legends dengan nama panggilan Zoxi mengkritik pemain dan pelatih karena pendekatan mereka terhadap permainan. Postingannya di media sosial X dengan cepat menjadi viral dan memicu banyak diskusi. Postingan tersebut mendapatkan lebih dari 7.000 suka dan 700.000 penayangan.

Zoxi menyatakan bahwa Patrick tidak menggunakan potensi flash sepenuhnya dengan benar, memberikan contoh permainan di mana dia hanya menggunakan flash sekali dalam 23 menit pertama permainan. Dia juga mencatat bahwa Patrick membuat keputusan aneh dalam pertempuran tim, misalnya menggunakan flash dalam pertempuran yang sudah dimenangkan. "Patrick, kamu sudah dua tahun tidak bisa menggunakan flash dalam pertempuran tim," komentarnya.

Kritik juga ditujukan kepada Larrsen. Zoxi menyoroti build yang salah dalam pertandingan dan kurangnya potensi carry dari pemain tersebut, serta fakta bahwa Larrsen belum mencapai puncak "Challenger" selama tiga setengah tahun terakhir.

Penggemar juga mengkritik pelatih tim, Fredy. Dia menekankan bahwa tim tidak bisa membiarkan pemain tidak bermain di SoloQ, dan bahwa para pemain terlihat santai dan kurang persiapan untuk pertandingan. "Bagaimana/mengapa pemain Anda diizinkan untuk tidak bermain di SoloQ?" tanya Zoxi, mengajak pelatih untuk memperhatikan masalah ini.

Beberapa penggemar mendukung kritik tersebut, mencatat ketepatan kritik itu. Namun, yang lain berpendapat bahwa kritik semacam itu dapat mendemoralisasi pemain.

Pertandingan berikutnya Rogue dijadwalkan pada 1 Februari pukul 20:30 UTC+1. Dalam LEC Winter 2025 tim akan bertanding melawan G2. Kita akan melihat apakah kritik ini mempengaruhi tim atau tidak. Ikuti semua informasi tentang turnamen lewat tautan.