Split Pertama LPL 2025 berakhir dengan serangkaian hasil yang mengejutkan yang mempengaruhi keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut. Turnamen ini membuka nama-nama baru dan menunjukkan bahwa bahkan favorit pun bisa menghadapi kesulitan. Dalam artikel ini, kita akan melihat kejutan dan kekecewaan utama di LPL Split 1 2025.

Kejutan Utama Turnamen

Kejutan terbesar adalah kemenangan Top Esports. Di babak grup, mereka hanya kalah satu seri melawan – Anyone’s Legend, yang kemudian menjadi lawan mereka di grand final. Bagi klub ini adalah gelar kedua di LPL setelah terakhir kali memenangkannya pada masa pandemi, di tahun 2020. Namun, jalan TES menuju final tidaklah mudah, karena mereka harus memulai dari lower bracket playoff.

Dalam perjalanan mereka, mereka mengalahkan Invictus Gaming, yang telah mengumpulkan skuad bintang, NiP di bawah kepemimpinan Doinb, raksasa LPL Bilibili Gaming, serta skuad baru JD Gaming. Berkat penampilan individu yang kuat dan makro yang luar biasa, Top Esports berhasil membalas dendam pada Anyone’s Legend di final dan meraih gelar juara LPL 2025 Split 1.

Yang menarik, TES memenangkan semua pertandingan di playoff dengan skor 3:1. Secara keseluruhan, ini menunjukkan bahwa tim merasa nyaman dalam sistem Fearless Draft di mana kamu tidak dapat memilih juara yang sama dua kali. Dari permainan terlihat bahwa Top Esports memahami dengan baik bagaimana Fearless Draft bekerja dan mempersiapkan diri dengan baik dengan memiliki pool juara yang besar di belakang mereka. Ini memungkinkan staf pelatih untuk membuat berbagai draft yang berbeda, yang menjadi salah satu kunci kemenangan TES di LPL Split 1 2025.

Kekecewaan Terbesar Turnamen

Bilibili Gaming memulai musim sebagai juara bertahan LPL dan menunjukkan kesiapan untuk kembali bersaing memperebutkan gelar. Namun, kekalahan tak terduga di babak grup dari ThunderTalk Gaming menimbulkan keraguan tentang bentuk mereka. Seperti TES, BLG memulai playoff dari lower bracket, di mana mereka awalnya mengalahkan Weibo Gaming dan membalas dendam pada ThunderTalk Gaming. Namun, dalam pertandingan kunci melawan Top Esports, tim tampak tidak berdaya, yang menjadi kekecewaan besar bagi para penggemar.

Kekecewaan lain dari turnamen ini adalah penampilan Invictus Gaming. Tim ini mengumpulkan sebagian dari skuad legendaris pemenang Worlds, melengkapinya dengan dua bintang LPL – GALA dan Meiko. Diharapkan bahwa skuad ini bisa bersaing untuk posisi tinggi, namun hasilnya jauh dari harapan. IG tersingkir di pertandingan pertama playoff, yang menjadi kejutan besar. Mungkin, tim tidak memiliki cukup waktu untuk beradaptasi, tetapi hasil seperti itu sulit untuk disebut memuaskan.

LPL Split 1 2025 menunjukkan bahwa wilayah ini berada dalam dinamika yang konstan. Tim-tim baru menantang para veteran, dan favorit tidak selalu dapat mengonfirmasi status mereka. Top Esports membuktikan bahwa mereka mampu melewati jalan sulit menuju gelar, sementara Bilibili Gaming dan Invictus Gaming menghadapi masalah serius. Split Kedua LPL 2025 akan dimulai pada 1 April dan berlangsung hingga 1 Juni. Bisakah para raksasa merebut kembali posisi terdepan mereka? Kita akan segera mengetahuinya.