Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, Warner Bros. Games telah membatalkan ekspansi Hogwarts Legacy yang belum diumumkan dan dijadwalkan rilis akhir 2025. DLC tersebut seharusnya diluncurkan bersamaan dengan bundel "Definitive Edition" untuk pemain baru, sementara pemain yang sudah ada dapat membeli ekspansi tersebut secara terpisah.

"Tidak Sebanding dengan Harganya"

Dilaporkan bahwa para petinggi Warner Bros. membatalkan proyek ini setelah memutuskan bahwa konten DLC tersebut tidak cukup substansial untuk membenarkan harga yang mereka pertimbangkan. Alih-alih menurunkan harga, mereka memilih untuk membatalkan keseluruhan proyek ini seiring dengan upaya mereka mengurangi biaya di divisi permainan mereka.

Sumber yang dekat dengan proyek ini mengungkapkan bahwa Avalanche Software (pengembang utama Hogwarts Legacy) bekerja sama dengan Rocksteady Studios dalam ekspansi ini. DLC tersebut dilaporkan akan menghidupkan kembali konten yang dipotong dari permainan asli, termasuk alur cerita yang berfokus pada salah satu karakter pendamping.

Lebih Banyak Korban dalam Restrukturisasi Gaming WB

Pembatalan ini hanyalah yang terbaru dalam restrukturisasi gaming Warner yang sedang berlangsung. Pada bulan Februari lalu, mereka menutup tiga studio termasuk Monolith Productions (tim di balik Shadow of Mordor), dan membatalkan permainan Wonder Woman yang sedang dalam pengembangan.

Pemangkasan ini mengikuti rentetan permainan yang berkinerja buruk termasuk Harry Potter: Quidditch Champions (yang dengan cepat memudar setelah diluncurkan September lalu), Suicide Squad: Kill the Justice League, dan MultiVersus. Perombakan ini tampaknya juga menjangkau jajaran eksekutif, dengan Bloomberg melaporkan bahwa Presiden Divisi Games David Haddad sedang merundingkan pengunduran dirinya dari perusahaan akhir tahun ini.

Hogwarts Legacy 2 Masih Akan Datang

Kabar baik bagi penggemar Potter? Sekuel penuh Hogwarts Legacy tetap dalam pengembangan aktif di Avalanche. Warner Bros. telah berulang kali menekankan bahwa franchise Wizarding World sangat penting bagi masa depan gaming mereka, dengan eksekutif menyebut sekuel ini sebagai "salah satu prioritas terbesar" bagi perusahaan.

Komitmen tersebut sangat masuk akal secara bisnis mengingat permainan aslinya telah terjual lebih dari 34 juta kopi sejak diluncurkan pada 2023, menjadikannya salah satu kesuksesan komersial terbesar dalam dunia gaming. Permainan ini masih sering muncul di grafik penjualan bulanan, menunjukkan masih banyaknya permintaan yang berkelanjutan.

Fokus pada Penghasil Uang Terbesar

Pembatalan DLC ini sesuai dengan strategi Warner yang dinyatakan untuk menggandakan fokus pada franchise terbesar mereka – terutama DC, Game of Thrones, dan Harry Potter. Orang dalam industri mengklaim bahwa dalam dunia DC, mereka terutama tertarik pada permainan Batman, dengan Rocksteady dilaporkan sedang dalam pengembangan awal pada judul Arkham baru yang masih beberapa tahun dari peluncuran.

Penggemar Dibiarkan Menunggu

Komunitas Hogwarts Legacy tidak senang dengan berita ini, terutama karena banyak pemain berharap untuk mendapatkan DLC yang substansial sejak permainan diluncurkan. Pembaruan musim panas lalu menambahkan beberapa elemen baru, tetapi tidak mendekati ekspansi cerita yang banyak diidamkan.

Dengan sekuel yang masih dalam tahap awal pengembangan dan kemungkinan masih beberapa tahun lagi, pembatalan DLC ini berarti penantian yang panjang sebelum pemain dapat kembali ke Wizarding World dengan cara yang berarti.

Warner Bros. menolak permintaan komentar dari Bloomberg mengenai situasi ini, tetapi fokus mereka pada permainan yang lebih sedikit dan lebih besar menunjukkan bahwa mereka mengarahkan sumber daya mereka ke sekuel penuh daripada memperluas hit asli.