Ribuan pemain Roblox memboikot acara platform baru The Hatch, memprotes risiko keamanan anak-anak dan keterlibatan pengembang yang dituduh mempromosikan konten yang tidak pantas. Ini memicu gerakan besar #BoycottTheHatch, yang terus mendapatkan momentum di media sosial.

Apa itu The Hatch di Roblox

The Hatch menjadi acara sementara utama di Roblox baru-baru ini. Acara ini berlangsung dari 2 hingga 12 Juli dan sudah mendapatkan status sebagai perayaan berburu telur Paskah terbesar dalam sejarah Roblox. Acara ini dibuat untuk melibatkan ribuan pengembang, kreator, dan jutaan pemain dalam interaksi terbesar.

Dalam acara ini, pemain harus mengumpulkan telur virtual, menyelesaikan tugas, menjelajahi berbagai permainan yang saling terhubung melalui pusat utama, dan sebagai imbalannya mendapatkan berbagai hadiah kosmetik. Bagi banyak orang, acara ini seharusnya menjadi perayaan yang menyenangkan dan komunal, mengingat skala yang mengesankan. Namun, sebaliknya, semuanya berubah menjadi sumber kekecewaan massal.

Perayaan acara berubah menjadi skandal

Skandal seputar The Hatch di Roblox meledak ketika diketahui bahwa salah satu pengembang yang diundang, dikenal dengan nama samaran TheOfficiaITeddy, sebelumnya telah membuat permainan yang terkait dengan apa yang disebut "budaya condo" di Roblox — istilah yang menggambarkan permainan sosial yang sering kali mengandung konten romantis atau secara terang-terangan seksual.

Meskipun sebelumnya beberapa permainannya telah diblokir dan dihapus, Teddy awalnya diikutsertakan dalam The Hatch, yang menurut para kritikus menunjukkan ketidakmampuan platform Roblox untuk memeriksa peserta dengan benar.

Mengingat bahwa audiens utama platform Roblox selama ini sebagian besar adalah anak-anak dari berbagai usia, kekhawatiran bahwa anak-anak dapat terpapar konten dewasa dari kreator ini sangat beralasan. Oleh karena itu, komunitas game memulai boikot massal terhadap acara The Hatch karena keberadaan konten dari TheOfficiaITeddy.

Pemain mendorong gerakan #BoycottTheHatch di media sosial

Pemain yang marah secara massal menyuarakan kekecewaan mereka terhadap insiden ini di media sosial. Di platform X (Twitter), salah satu postingan populer dari pengguna @RoCatchers menuduh Roblox memfasilitasi penyebaran konten yang tidak pantas:

"Orang ini mendapatkan RATUSAN JUTA kunjungan di permainan yang hanya bisa digambarkan sebagai permainan s*ks. Dalam permainan ini ada animasi yang tidak pantas, disamarkan sebagai hal-hal yang tidak berbahaya, dan orang-orang menggunakannya untuk tindakan tidak senonoh. Juga ada 'kamar motel' pribadi yang bisa dikunci, memungkinkan orang untuk tetap berdua. Permainan ini sering menjadi target predator (red. — pedofil)"

@RoCatchers Di X (Twitter)

Pemain lain menulis: "Saya belum pernah merasa begitu kecewa dengan Roblox sebelumnya", — mengekspresikan perasaan pengkhianatan yang mendalam di antara para penggemar lama yang mengharapkan standar keamanan yang lebih baik, terutama di platform yang banyak digunakan oleh anak-anak.

Pengembang permainan terkenal di Roblox, termasuk Piggy, DOORS, dan Untitled Tag Game, bergabung dalam boikot, menarik partisipasi mereka di The Hatch sebagai tanda solidaritas dengan pemain yang marah. Beberapa juga menyatakan kekhawatiran tentang rendahnya kualitas acara, rumor tentang penggunaan AI untuk membuat materi promosi, dan ketidakpuasan terhadap proses seleksi pengembang.

Tanggapan dari kreator Roblox

Menanggapi kemarahan di media sosial, Roblox membuat pernyataan resmi, mencabut undangan TheOfficiaITeddy dan menghapus permainannya dari platform, menjelaskan:

"Keamanan dan kesejahteraan komunitas Roblox adalah prioritas kami. Selain standar komunitas kami, kami memiliki persyaratan tambahan untuk partisipasi dalam acara platform. TheOfficiaITeddy seharusnya tidak diundang, jadi kami mencabut undangannya untuk berpartisipasi dalam The Hatch dan mengambil tindakan yang sesuai sesuai aturan kami."

Roblox

Perusahaan juga berjanji untuk meninjau proses seleksi peserta mereka untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Namun, ini tidak cukup untuk menenangkan para kritikus. Pengembang permainan populer Piggy, MiniToon, menyatakan keprihatinannya, mencatat:

"Rasanya kami hanya dilihat, tetapi tidak didengar, diamati, tetapi tidak dipahami."

MiniToon

Banyak pemain berbagi perasaan ini, menyatakan bahwa sistem moderasi Roblox dan kebijakan perusahaan masih belum memberikan tingkat perlindungan yang memadai bagi anak-anak.

Kritik terhadap The Hatch terus berlanjut

Meskipun tindakan lebih lanjut dari Roblox, persepsi terhadap The Hatch tetap negatif. Boikot ini mengungkapkan masalah yang lebih dalam dan belum terselesaikan antara platform dan komunitasnya — termasuk tuduhan lama tentang moderasi yang tidak konsisten, perlindungan yang tidak memadai dari "predator", dan keputusan yang dianggap pengguna hanya berorientasi pada keuntungan.

Namun, kritik terhadap situasi dengan TheOfficiaITeddy tidak berhenti di situ. Meskipun acara ini berskala besar dan populer secara online di kalangan pemain, pengguna tidak melihat The Hatch sebagai konten yang benar-benar menarik yang mereka harapkan. Ditambah dengan keengganan untuk terlibat dalam permainan yang pernah atau masih memiliki konten dari kreator dengan isi yang jelas tidak pantas untuk anak-anak, reaksi keras komunitas ini tampak sangat dapat dimengerti.

Bagi banyak peserta, The Hatch bukan hanya tentang satu acara atau satu pengembang. Ini adalah titik balik dalam percakapan yang lebih luas tentang tanggung jawab platform untuk melindungi audiens mudanya. Salah satu pengguna merangkum ini dengan singkat: "Kami tidak ingin pergi — kami ingin Roblox menjadi lebih baik".

Apa selanjutnya untuk The Hatch dan Roblox?

The Hatch terus berjalan sesuai jadwal hingga 12 Juli, dan gerakan #BoycottTheHatch tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Meskipun Roblox telah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan perselisihan langsung, situasi ini memicu diskusi yang lebih luas tentang keamanan internet, tanggung jawab platform, dan pentingnya kepercayaan komunitas untuk masa depan industri game.