Valve telah menambahkan sistem anti-cheat ke dalam game Deadlock, yang memungkinkan lawan untuk segera melarang pelanggar atau mengubah mereka menjadi kodok selama sisa permainan.

Deadlock masih dalam tahap pengembangan intensif, menarik semakin banyak pemain untuk melakukan pengujian tertutup. Namun, di antara para pemain, cheater sudah mulai muncul, mendapatkan keuntungan yang tidak adil dibandingkan dengan yang lain.

Dalam pembaruan terbaru Deadlock, Valve memperkenalkan sistem anti-cheat yang mendeteksi kecurangan selama sesi permainan. Jika sistem mendeteksi pelanggaran, pemain di tim lawan dapat memilih antara dua opsi:

• langsung melarang cheater
• mengubah mereka menjadi kodok yang tak berdaya selama sisa pertandingan.

Setelah pertandingan berakhir, pelanggar akan dilarang. Selain itu, pertandingan di mana cheater terdeteksi tidak akan dihitung untuk pemain lainnya.

Sistem anti-cheat baru ini awalnya diluncurkan dalam mode yang disederhanakan untuk menghindari pelarangan yang tidak disengaja terhadap pemain yang tidak melanggar. Seiring waktu, sistem ini akan ditingkatkan untuk mendeteksi pelanggar yang lebih serius.

Sistem ini diatur pada tingkat deteksi konservatif saat kami bekerja pada sistem anti-cheat v2 yang lebih luas.

Valve

Deadlock terus berkembang, menerima lebih banyak pembaruan dan perbaikan gameplay, menunjukkan potensi signifikan dari proyek tersebut. Valve berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat peluncuran game ini.