Abiotic Factor adalah sebuah game survival-crafting di mana sains bertemu dengan hal yang sureal, dan di mana lakban serta keputusasaan memiliki nilai yang sama. Setelah lebih dari setahun dalam akses awal, peluncuran 1.0 dari Abiotic Factor akhirnya tiba dan setelah menghabiskan lebih dari 20 jam menjelajahi fasilitasnya yang mirip labirin, saya dapat mengatakan dengan aman: ini bukan sekadar Half-Life dengan meja kerajinan. Ini adalah perjalanan ambisius, menawan, dan terkadang aneh melalui salah satu interpretasi paling imajinatif pada genre ini yang pernah saya lihat dalam beberapa tahun.

Abiotic Factor menempatkan Anda dalam sepatu seorang karyawan baru di GATE, sebuah organisasi penelitian global yang dipenuhi dengan jenius yang tampaknya tidak berpikir dua kali untuk bermain-main dengan portal antar dimensi. Tidak mengherankan, hal itu menjadi kacau sekitar lima menit setelah giliran kerja Anda dimulai. Terjadilah penguncian, monster, dan kesadaran mendadak bahwa gelar Anda dalam "Trans-Kinematic Research" tidak akan membantu Anda memukul anjing alien.

Karakter dan Kustomisasi

Di awal, Anda hanya dilengkapi dengan sendok sayur, dan sampai batas tertentu, Anda dapat memodifikasi kekuatan dan kelemahan Anda dalam menu pembuatan karakter. Misalnya: untuk meningkatkan kecepatan Anda pilih "Sprinter", "Asthmatic" adalah pilihan lain yang dapat dipertimbangkan jika Anda ingin mendapatkan XP. Keduanya memberi manfaat dan merugikan Anda, rasa haus menguras lebih cepat dengan kulit kering dan asma.

Setiap fitur karakter terintegrasi ke dalam gameplay, meningkatkan kedalaman strategis ilmuwan Anda. Menjadi ilmuwan dalam dunia ini juga mengharuskan Anda mengatur waktu ke kamar mandi, dan ya, ada juga mini-game untuk ini. Bayangkan The Forest. Sekarang bayangkan bahwa alih-alih karakter biasa, kali ini kita memiliki karakter dengan gelar Ph.D. dalam fisika partikel dan penyakit "irritable bowels".

Fitur Gameplay

Bertahan hidup di sini bukan tentang menebang pohon. Ini tentang membuat crossbow dengan pena yang diasah dan mengikat bantal sofa ke dada Anda sebagai armor. Cari kursi kantor, bongkar, dan tiba-tiba Anda mendapatkan bagian untuk perangkap atau potongan armor baru. Sistem "ide" yang terkait dengan crafting ini bersifat playful, item baru menyarankan item lain yang bisa Anda buat, menciptakan semacam loop penelitian semu. Sayangnya, ini kurang tantangan nyata. Tidak ada penalti untuk menebak komponen resep yang salah, menjadikannya lebih sebagai hal baru daripada mekanik inti. Meskipun begitu, Abiotic Factor bersinar dalam betapa konyol namun cerdas alat-alatnya. Butuh senjata: temukan pipa dan pengukur tekanan. Butuh tempat berlindung: datarkan beberapa bilik dan buat dinding. Ingin mengesankan teman Anda? Bawa kembali mesin arcade dan bangun markas yang sebagian laboratorium, sebagian ruang santai.

Multiplayer yang Gila

Meskipun game ini bisa dimainkan solo, game ini benar-benar hidup dalam mode co-op. Hingga enam pemain dapat menjelajah, membangun, dan mati secara mengerikan bersama-sama. In-game voice chat berbasis proximity, menambahkan lapisan imersi yang lucu saat suara teman Anda memudar ketika mereka berjalan ke dalam bahaya. Dukungan cross-play berarti Anda tidak hanya terjebak dengan teman PC saja.

Kerja tim sangat penting. Satu pemain mungkin menjadi koki kelompok; yang lain, petarung jarak dekat. Mengkoordinasikan peran, berbagi sumber daya, dan berteriak satu sama lain ketika badai portal membuang kengerian alien ke dalam markas Anda, itulah jenis kekacauan yang mengangkat Abiotic Factor dari baik menjadi hebat.

Eksplorasi dan Cerita

Abiotic Factor tidak menyuapi ceritanya. Ini memungkinkan Anda menyusunnya melalui log audio, stasiun kerja yang ditinggalkan, dan lingkungan itu sendiri. Dan itu berhasil. Dari sistem trem dan jalan pintas berulang hingga dunia samping misterius yang diakses melalui portal yang tidak stabil, game ini terus-menerus menggoda Anda untuk bergerak lebih jauh ke yang tidak diketahui.

Beberapa dari dunia lain ini bersifat konyol. Yang lain sangat menakutkan. Salah satunya hanyalah kereta yang bergerak selamanya, dan melangkah turun bisa menghancurkan segalanya. Yang lain adalah rumah bagi monster raksasa, eldritch yang membuat Anda bertanya-tanya mengapa Anda tidak tetap di bagian akuntansi.

Ada rasa takut yang nyata saat matahari atau lampu padam. Pada pukul 9 malam, daya fasilitas terputus. Meja kerajinan berhenti. Lampu gagal. Badai portal meningkat. Ini adalah bagian strategi dan horor bertahan hidup, apakah Anda mengambil risiko ekspedisi atau berlindung dan berharap armor majalah Anda bertahan?

Beberapa Kekurangan

Mari kita perjelas satu hal: Abiotic Factor masih sedikit kasar di tepinya. Pertarungan, terutama jarak jauh, terasa kaku di awal. Beberapa menu kerajinan bisa rumit, terutama dengan kontroler. Dan UI manajemen sumber daya, meskipun fungsional, masih membuat saya tersandung.

Namun, kabar baiknya adalah bahwa hal ini tidak mengurangi pengalaman dengan cara apa pun. Jika ada, bagian yang aneh justru meningkatkan pengalaman. Jelas bahwa ini adalah game yang dibuat oleh tim yang berdedikasi dan mencintai proyek ini, dan kasih sayang itu bersinar melalui setiap percobaan animasi rumit dan setiap fitur yang berlebihan, game ini penuh dengan semangat.

Abiotic Factor tidak sempurna, tetapi terasa seperti game yang menarik dan lucu. Apa yang ditawarkannya adalah putaran unik dan kreatif pada survival-crafting dengan mekanik yang benar-benar cerdas, momen co-op yang membuat tertawa, dan cerita yang layak untuk diungkap.

Jika Anda adalah tipe pemain yang suka bereksperimen, membuat jalan keluar dari situasi yang tidak mungkin, dan bertahan hidup di neraka alien dengan teman-teman terbaik Anda dalam jas lab dan sandal jepit, game ini untuk Anda.

Penilaian: 8.5/10