Setiap tahun, Battle Pass di Dota 2 telah menjadi acara utama bagi para pemain dan juga sumber utama untuk mengisi dana hadiah The International. Namun, setelah perubahan besar dalam pendekatan Valve terhadap monetisasi dan acara, komunitas kini memiliki pertanyaan utama — apakah Battle Pass akan ada pada tahun 2025, dan jika ya, kapan tepatnya?

Sejarah Rilis Battle Pass (Compendium) untuk TI:

• TI3 (2013) — Compendium pertama (16 Mei)
• TI4 (2014) — 9 Mei
• TI5 (2015) — 1 Mei
• TI6 (2016) — 16 Mei
• TI7 (2017) — 4 Mei
• TI8 (2018) — 8 Mei
• TI9 (2019) — 7 Mei
• TI10 (2020) — 25 Mei (pandemi COVID-19, TI ditunda)
• TI11 (2022) — 1 September (format baru dengan dua bagian)
• TI12 (2023) — Battle Pass dibatalkan, Compendium kembali dan penurunan drastis dana hadiah
• TI13 (2024) — kembali menggunakan Compendium dan penurunan hadiah lebih besar dibandingkan 2023

Bagaimana Battle Pass Berubah Seiring Waktu

Awalnya, Compendium hanya berupa buku digital dengan kemampuan untuk memprediksi hasil TI. Namun seiring waktu, ia berkembang menjadi Battle Pass yang masif dengan tugas, level, arcana eksklusif, acara (seperti Wrath of the Mo'rokai, Aghanim’s Labyrinth), dan yang paling penting — menyumbangkan 25% dari setiap transaksi ke dana hadiah The International.

Setiap tahun, Battle Pass menjadi semakin besar dan menguntungkan bagi Valve: rekor dana hadiah (misalnya, $40 juta di TI10), peningkatan jumlah pemain online selama acara, dan pelibatan aktif pemain. Namun, pada saat yang sama, hal ini mengurangi minat pada periode lain sepanjang tahun. Pada 2022, Valve mulai mencari pendekatan baru, dan pada 2023 — sepenuhnya meninggalkan Battle Pass untuk TI12, dengan alasan ingin fokus pada acara dalam game yang tidak terikat pada satu turnamen. Akibatnya, dana hadiah TI menurun secara signifikan, yang secara langsung mempengaruhi minat pada kejuaraan dan Dota 2 itu sendiri.

Mengapa Kembali Dibicarakan tentang Kembalinya Battle Pass?

Setelah pembatalan Battle Pass pada 2023, menjadi jelas bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik. Jumlah pemain online mulai menurun secara bertahap, meskipun ada Crownfall — acara cerita dengan item kosmetik baru dan mini-game. Acara ini diterima dengan baik oleh pemain, tetapi tidak dapat sepenuhnya menggantikan Battle Pass. Dan yang paling penting — setelah Crownfall, Valve tidak merilis apa pun yang berskala besar.

Dota 2 perlahan kehilangan momentum — tidak ada acara yang dapat menarik pemain lama atau baru, tidak ada kosmetik berskala besar, progresi, atau keinginan untuk mengeluarkan uang. Ini mendorong komunitas untuk berpikir: apakah sudah saatnya mengembalikan Battle Pass — konten yang menghidupkan permainan setiap tahun?

Battle Pass sebagai Cara Menghidupkan Kembali Permainan

Kembalinya Battle Pass dapat menjadi langkah efektif bagi Valve. Mengingat penurunan jumlah pemain online dan tidak adanya pembaruan besar, Battle Pass dapat mengembalikan perhatian pada permainan. Lebih dari itu — ini juga cara yang bagus untuk mengumpulkan dana untuk TI 2025, tanpa harus menciptakan model monetisasi baru.

Valve telah mengisyaratkan bahwa mereka tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke bentuk lama jika itu masuk akal. Dan, mengingat tanggapan terhadap Crownfall, serta tidak adanya acara dalam game baru selama beberapa bulan terakhir, Battle Pass dapat kembali menjadi "kembalinya yang besar" yang ditunggu-tunggu oleh komunitas.

Kapan Battle Pass 2025 Bisa Dirilis?

Jika diasumsikan bahwa Valve memutuskan untuk mengembalikan Battle Pass menjelang TI 2025, logis untuk mengharapkan rilisnya sekitar tanggal yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya: akhir Agustus - September 2025, tanggal yang paling logis untuk mengumpulkan dana, dan memperkaya pemain dengan konten sebelum dan selama acara.

Saat ini, belum ada pengumuman resmi. Namun, keheningan Valve dan tidak adanya acara, bersama dengan penurunan minat yang stabil pada permainan, dapat memaksa pengembang untuk mengubah arah. Meskipun Valve menyatakan fokus pada format acara lain, situasi objektif dengan aktivitas pemain, tidak adanya pembaruan baru, dan minimnya progresi dalam game, menunjukkan bahwa Battle Pass masih memiliki peluang untuk kembali.