Vitality dan Team Liquid Academy mengalami kekalahan melawan Eternal Fire dan GIANTX masing-masing, dan akan bertanding untuk memperebutkan tempat ketiga di Project Blender 2025. Pertandingan tersebut akan berlangsung pada 14 Desember, diikuti oleh grand final turnamen.

Eternal Fire vs Team Vitality

Eternal Fire, yang dianggap sebagai underdog dalam pertandingan ini, berhasil mengalahkan Vitality dengan skor 2:1. Peta pertama adalah Abyss, yang berakhir dengan keunggulan dua ronde untuk klub Turki tersebut — 13:11. Berlanjut ke Bind, organisasi Prancis tersebut kembali ke permainan dan menyamakan kedudukan — 6:13. Namun, EF lebih siap di Split, memenangkan 13:8 dan memastikan tempat di grand final turnamen, mengirimkan Vitality ke pertandingan perebutan tempat ketiga.

Pemain terbaik dalam pertandingan ini adalah Baran “Izzy” Yılmaz, yang mencatatkan 55 kill di tiga peta saat bermain sebagai Jett dan Chamber, dengan 41 death. Rata-rata ACS-nya adalah 233.

Team Liquid Academy vs GIANTX

Meskipun GIANTX memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak, Team Liquid Academy mampu memberikan perlawanan kuat melawan salah satu tim VCT EMEA, memenangkan Pearl (pilihan peta mereka) dan menunjukkan performa solid di peta penentu, Haven. Namun, GIANTX akhirnya berhasil menutup peta akhir dan melaju ke grand final turnamen, di mana mereka akan menghadapi Eternal Fire untuk memperebutkan kejuaraan dan hadiah €16,000 untuk pemenang.

Project Blender 2025: Phase 4 berlangsung dari 8 hingga 14 Desember. Selama tahap ini, 16 tim bersaing untuk mendapatkan total hadiah $46,591 dan tempat di fase berikutnya dari seri turnamen. Babak playoff dilakukan dalam format single-elimination, dengan semua pertandingan dimainkan dalam format BO3 menggunakan format Blender Draft.