VCT 2025: EMEA Kickoff belum berakhir, tetapi kita sudah melihat perombakan pertama dalam tim-tim Eropa. Fnatic telah berpisah dengan pelatih kepala Chris "Elmapuddy" Tebbit setelah tim tersebut finis di peringkat 5-6 dalam turnamen tersebut.

Elmapuddy dan Fnatic: Satu tahun kolaborasi

Kolaborasi Fnatic dengan Elmapuddy berlangsung selama satu tahun. Dia bergabung dengan tim setelah Jacob "mini" Harris, mantan pelatih kepala Fnatic, mengundurkan diri untuk fokus pada hal-hal lain. Sejak itu, tim bermain kurang konsisten tetapi tetap di antara tim-tim top Eropa dan lolos ke turnamen internasional.

Turnamen terakhir Elmapuddy dengan Fnatic adalah VCT 2025: EMEA Kickoff, acara pertama musim baru. Tim menempati posisi ke 5-6, kalah 2-0 dari FUT Esports tanpa memberikan perlawanan yang kuat. Hal ini, bersama dengan tantangan lain yang dihadapi para pemain, membuat organisasi memutuskan untuk mencari pelatih kepala Valorant baru. Selain itu, Leo "Leo" Jannesson masih belum bisa bermain untuk tim, yang berarti masa sulit Fnatic berlanjut.

Apa langkah selanjutnya untuk Fnatic?

Tim hanya memiliki dua bulan untuk menemukan pelatih baru dan bersiap untuk Stage 1. Kegagalan dalam turnamen ini dapat secara signifikan mengurangi peluang Fnatic untuk lolos ke Champions 2025—acara utama tahun ini, yang partisipasinya memberikan dukungan finansial signifikan kepada klub. Fnatic berada dalam posisi sulit, karena menemukan pelatih sekarang tidak akan mudah: musim baru saja dimulai, tim-tim sudah menyelesaikan daftar pemain mereka, dan semua pelatih yang diincar sudah terikat. Organisasi mungkin bahkan mempertimbangkan untuk membawa mini kembali, karena tim mencapai hasil terbaik dalam sejarah di bawah kepemimpinannya.