Valorant dari Riot Games telah meraih popularitas yang signifikan di kalangan komunitas pemain yang luas. Game ini secara teratur menduduki puncak grafik penayangan, dan audiensnya terus bertumbuh setiap tahun. Sehubungan dengan hal ini, pengembang memutuskan untuk memperluas komunitas dengan mengumumkan perilisan game ini di konsol.

Awalnya dirancang untuk PC, penembak taktis ini telah menjadi favorit di kalangan penggemar tembak-menembak. Namun, dengan rilis baru-baru ini di konsol, termasuk untuk PlayStation dan Xbox, para pengembang menghadapi tantangan baru, terutama terkait dengan permainan lintas platform dan persaingan yang adil. Belum lama ini, kami membahas potensi risiko terkait penggunaan keyboard dan mouse di konsol dalam Valorant. Sekarang, keluhan dari para pemain mengenai larangan seumur hidup karena menggunakan perangkat pihak ketiga mulai membanjiri.

BACA LEBIH LANJUT: Pengaturan dan Perangkat ZmjjKK pada 2024

Mengapa penggunaan keyboard dan mouse di konsol bisa dihukum dengan larangan?

Salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi Riot Games adalah penggunaan keyboard dan mouse di konsol. Meskipun perangkat ini menawarkan presisi yang lebih baik dan kemudahan penggunaan kemampuan agen, mereka menciptakan lapangan permainan yang tidak seimbang ketika digunakan bersamaan dengan pengontrol konsol tradisional. Perbedaan antara dua metode input ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan total dalam permainan kompetitif seperti Valorant.

Meski demikian, banyak pemain mencoba untuk melewati larangan ini dan menggunakan berbagai metode untuk menghubungkan perangkat pihak ketiga ke konsol mereka. Riot Games aktif melarang pemain-pemain ini dan menegaskan kembali bahwa mereka tidak berniat mengubah pendirian mereka mengenai kebijakan lintas platform.

Pendirian Riot

Riot Games telah memperjelas bahwa mereka berkomitmen untuk menjaga kondisi yang adil bagi semua pemain. Sebagai bagian dari itu, perusahaan telah menerapkan kebijakan ketat terhadap penggunaan keyboard dan mouse di konsol. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga integritas permainan dan memastikan peluang yang sama bagi semua pemain, terlepas dari platform yang mereka pilih.

Dengan melakukan ini, pengembang bertujuan untuk menarik lebih banyak audiens baru, memastikan bahwa semua pemain yang pindah atau membuat akun di konsol berada pada pijakan yang sama dan tidak mengalami ketidaknyamanan dari keunggulan yang diperoleh pemain PC selama bertahun-tahun di platform tersebut.

Langkah-langkah untuk mengontrol pelanggaran

Untuk menegakkan kebijakan ini, Riot telah memperkenalkan sistem deteksi yang kuat yang mengidentifikasi penggunaan keyboard dan mouse yang tidak sah di konsol. Sistem ini terintegrasi ke sisi server dari game, memonitor perbedaan antara data input yang diharapkan dan data aktual yang diterima. Pemain yang menggunakan perangkat ini dapat menghadapi berbagai hukuman, mulai dari penangguhan sementara hingga larangan permanen, tergantung pada tingkat keparahan dan frekuensi pelanggaran.

Baru-baru ini, Riot Games memperketat peraturan tentang perilaku pemain, menandakan kontrol ketat terhadap mood komunitas dalam permainan. Mengingat beratnya hukuman, pemain tidak boleh mengharapkan keringanan dari moderasi terkait pemulihan akun setelah pelanggaran. Selain itu, menghubungkan perangkat pihak ketiga akan dianggap sebagai pelanggaran berat dan akan dihukum dengan tindakan yang paling ketat.

Saat penulisan, berbagai platform sosial seperti Reddit dan X (sebelumnya Twitter) dipenuhi dengan laporan larangan akun karena menggunakan keyboard dan mouse pada versi konsol dari Valorant. Kami sebelumnya membahas dalam salah satu artikel kami bagaimana beberapa pemain, meski ada larangan, melewati sistem perlindungan Riot dan terhubung ke permainan menggunakan teknologi XIM, yang dianggap terlarang tidak hanya di Valorant.

Reaksi Komunitas

Reaksi komunitas terhadap langkah-langkah ini beragam. Di satu sisi, banyak pemain dan penggemar profesional mendukung pendirian Riot, menghargai upaya untuk menjaga integritas dan keseimbangan dalam permainan. Di sisi lain, beberapa pemain konsol yang lebih memilih presisi keyboard dan mouse merasa bahwa larangan ini terlalu membatasi dan menghambat kemampuan mereka untuk memainkan permainan sesuai keinginan.

Di Reddit, berbagai metode untuk melewati sistem ini secara aktif dibahas, serta seruan kepada pengembang untuk mempertimbangkan kembali pendirian mereka tentang larangan dan kurangnya permainan lintas platform antara PC dan konsol PS5/Xbox Series S/X.

Masa depan permainan lintas platform Valorant

Keputusan Riot Games untuk melarang penggunaan keyboard dan mouse di konsol adalah bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk memastikan pengalaman bermain yang adil dan menyenangkan bagi semua. Seiring dengan terus berkembangnya game dan menarik pemain dari berbagai platform, Riot kemungkinan akan terus menyempurnakan kebijakan dan mekanisme kontrol mereka untuk menanggapi masalah yang muncul dan mempertimbangkan umpan balik komunitas.

Diskusi tentang topik ini tidak mungkin mereda, dan komunitas akan selalu terbagi. Banyak penggemar percaya bahwa karena tekanan komunitas dan tingginya jumlah pelanggaran, Riot mungkin akhirnya memutuskan untuk mengizinkan perangkat periferal PC digunakan dengan versi konsol dari Valorant. Namun, saat ini, fitur semacam itu sama sekali tidak ada, dan apakah akan tersedia di masa depan masih belum pasti.

Kesimpulan

Larangan penggunaan keyboard dan mouse untuk pemain konsol dalam Valorant menyoroti komitmen Riot Games untuk memastikan keadilan dan keseimbangan dalam ekosistem kompetitif mereka. Meskipun keputusan ini mungkin tidak populer di kalangan semua pemain, keputusan ini diperlukan untuk menjaga kesetaraan dan kesenangan bagi semua orang. Seiring dengan terus tumbuhnya Valorant dan menarik pemain baru dari berbagai platform, upaya Riot untuk menjaga kondisi permainan yang adil akan menjadi kunci dalam mempertahankan integritas dan semangat kompetitif permainan.