Valve telah memperbarui peraturan penyelenggaraan turnamen CS2, secara signifikan memperketat kontrol terhadap operator turnamen. Kini, perusahaan yang menyelenggarakan kompetisi wajib menyediakan kondisi akomodasi yang setara bagi tim, skema keuangan yang transparan, dan menghindari konflik kepentingan.

Latar Belakang

Sebelumnya, para penyelenggara memiliki kebebasan lebih dalam memilih kondisi untuk tim. Sebagai contoh, BLAST sering menempatkan peserta di hotel yang berbeda, yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan persiapan sebelum pertandingan. Namun, sekarang Valve mengharuskan semua peserta pada tahap yang sama dalam turnamen untuk mendapatkan kondisi akomodasi, makanan, zona latihan, dan dukungan teknis yang identik.

Apa yang Berubah dalam Peraturan Baru?

Salah satu inovasi kunci adalah larangan kontrak eksklusif yang membatasi partisipasi tim dalam turnamen lain. Kini, operator turnamen tidak dapat mencegah pemain dan organisasi untuk berkompetisi dalam kompetisi lain, kecuali jika mereka sudah berada di lokasi turnamen LAN pada tanggal resminya.

Selain itu, operator turnamen tidak dapat memperlakukan peserta secara berbeda. Jika perusahaan membagi pendapatan atau memberikan dukungan finansial, syarat-syarat ini harus sama untuk semua tim, terlepas dari apakah mereka menerima undangan atau lolos melalui kualifikasi. Bahkan jika perbedaan dimungkinkan, mereka harus didasarkan pada indikator objektif, seperti popularitas pertandingan tim atau peringkatnya.

Valve juga mewajibkan transparansi penuh dalam hubungan bisnis penyelenggara dengan tim. Jika operator turnamen memiliki hubungan finansial atau manajerial dengan organisasi mana pun, mereka harus mengungkapkan informasi ini dan mendapatkan persetujuan dari Valve. Jika tidak, operator berisiko diminta untuk mengatasi konflik kepentingan dalam waktu dua minggu atau pembatalan kontrak dengan Valve.

Kemungkinan Konsekuensi

Perubahan ini dapat mempengaruhi semua turnamen besar, terutama yang sebelumnya terdapat perbedaan kondisi untuk tim. Penyelenggara harus mengubah kebijakan mereka atau berisiko kehilangan hak untuk menyelenggarakan turnamen game Valve. Selain itu, peraturan baru ini dapat mengurangi risiko kesepakatan di balik layar dan meningkatkan keadilan kompetitif.

Valve telah mengambil kendali ketat atas turnamen eSports dengan menetapkan standar ketat untuk kondisi akomodasi, keuangan, dan konflik kepentingan. Kini, penyelenggara harus mematuhi peraturan baru ini, jika tidak, mereka berisiko kehilangan hak untuk menyelenggarakan kompetisi.