Pembaruan 11 Agustus, 18:00 CEST:

Total utang operator turnamen YaLLa kepada pemain, tim, dan staf melebihi $1 juta, di mana sekitar $700.000 merupakan hadiah yang belum dibayar dari delapan turnamen, lapor HLTV.

Hadiah yang belum dibayar (sekitar $700.000):

• The MongolZ — $200.000 (kemenangan di YaLLa Compass 2024; setengah dari jumlah ini seharusnya dibayar pada September 2024, dan setengah lainnya sebelum akhir tahun).
• Ninjas in Pyjamas — $56.000 (posisi ke-2 di YaLLa Compass 2024, pembayaran diharapkan pada Oktober 2024).
• NAVI Junior — $75.000 (kemenangan di YaLLa Compass Spring 2025).
• NAVI (organisasi) — $75.000 (bagian klub dari kemenangan NAVI Junior).
• BetBoom — $65.000 (dari jumlah tersebut, $55.000 adalah hadiah, $10.000 adalah bagian klub; utang dari enam turnamen sejak Desember 2023).
• Complexity, ENCE, ECLOT, Partizan, Nexus, Nemiga, 500, GTZ — jumlah tidak diungkapkan.

Utang kepada sponsor dan mitra:

• 1xBet — $160.000 (dari $250.000 biaya sponsor untuk turnamen di Qatar yang dibatalkan).
• BetBoom — klaim atas ketidakpatuhan terhadap kontrak siaran.
• Mitra tidak dikenal — €200.000 (~$232.000) untuk kewajiban yang tidak terpenuhi.

Utang kepada talenta dan produksi:

• EternalJay (caster) — $35.000.
• ANATY Productions (perusahaan produksi) — hampir $13.000.
• Tech Girl (konten dan laporan) — $2.000.
• Admin turnamen lepas — $1.000 (biaya perjalanan tidak diganti).

Utang kepada staf:

• Mantan direktur komersial — $34.000 (gaji yang belum dibayar) + $25.000 biaya pribadi untuk tinggal di Dubai.

Berita Asli:

Operator turnamen YaLLa Compass, yang terkenal dengan ambisi dan turnamen berskala besar, secara resmi sedang menjalani proses kebangkrutan. Meskipun hadiah untuk tahun 2024 telah dibayar sepenuhnya, pada tahun 2025 situasi memburuk secara drastis. Ratusan ribu dolar masih belum dibayarkan kepada tim dan kontraktor produksi.

Kebangkitan YaLLa dan Tanda-tanda Awal Masalah

YaLLa Compass aktif memasuki panggung pada tahun 2024, dengan fokus pada Counter-Strike. Turnamen mereka dikenal dengan hadiah besar, produksi berkualitas, dan partisipasi tim-tim ternama. Perhatian khusus diberikan pada seri YaLLa Compass, yang mengklaim status sebagai acara tier-1 utama di Timur Tengah.

Namun, pada awal 2025, tanda-tanda masalah mulai muncul. Karena konflik jadwal dengan MRQ, YaLLa harus memindahkan turnamen andalan mereka YaLLa Compass Qatar 2025 ke format online dan mengurangi hadiah. Ini menjadi awal dari akhir.

Turnamen Terakhir dan Utang yang Menumpuk

Turnamen terakhir yang diadakan oleh YaLLa adalah YaLLa Compass Contenders #1 pada Mei 2025, di mana finalnya mempertemukan Passion UA dan Astrum. Hari ini, operator turnamen merilis pernyataan resmi:

Komunitas Counter-Strike yang terhormat, perjalanan YaLLa Compass telah berakhir. Terima kasih kepada kalian semua yang telah mendukung kami.

YaLLa Compass

Namun di balik "ucapan terima kasih" ini tersembunyi kenyataan pahit: operator turnamen berutang ratusan ribu dolar baik kepada peserta maupun kontraktornya sendiri.

Pemain s0und dari tim Rumania Nexus dengan cepat bereaksi di Twitter:

YaLLa yang terhormat, sebelum "menyelesaikan perjalanan Anda", mungkin bisa membayar semua utang terlebih dahulu?

s0und

Kisah YaLLa bukan hanya tentang utang, tetapi juga pelajaran penting bagi seluruh industri. Pertumbuhan cepat tanpa model bisnis yang berkelanjutan dapat berakhir dengan kehancuran, bahkan jika Anda memiliki dana dan dukungan. Tim, studio, dan pemain harus lebih berhati-hati dengan penyelenggara turnamen baru yang menjanjikan gunung emas, tetapi tidak memiliki reputasi yang nyata.