Stake-Other Starting
Skandal Bug dalam Pertandingan G2 - ODDIK di PGL Astana 2025
  • 07:49, 12.05.2025

Skandal Bug dalam Pertandingan G2 - ODDIK di PGL Astana 2025

Selama pertandingan putaran kedua babak grup PGL Astana 2025 yang berlangsung pada 11 Mei 2025 di Barys Arena, Astana, Kazakhstan, terjadi perselisihan antara tim ODDIK dan G2 di peta Dust2 akibat penggunaan mekanik yang tidak biasa.

Kapten ODDIK, Adriano “WOOD7” Cerato, membeli dua Scout, salah satunya diberikan kepada rekannya João “naitte” Maia. naitte menggunakan senapan tersebut untuk menembak lawannya, lalu kembali ke spawn dan mengembalikan Scout tersebut kepada WOOD7. Aksi ini memungkinkan kapten untuk memulihkan uang yang telah dihabiskan, meskipun senjata tersebut telah digunakan, yang menyebabkan G2 merasa tidak senang.

Reaksi WOOD7: Membela posisi

WOOD7 menanggapi tuduhan permainan tidak adil melalui jejaring sosial X, di mana ia mempublikasikan sebuah postingan:

Imperial menggunakan ini melawan kami dalam kualifikasi Major di pertandingan dust2, ini bukan bug dan diizinkan oleh organisasi PGL, kami mengonfirmasinya sebelum menggunakannya, berhenti mengeluh,” kata WOOD7, mendesak lawan untuk menerima situasi tersebut.
Adriano “WOOD7” Cerato

 Aturan dan preseden

Mekanik yang memungkinkan pengembalian uang melalui penurunan senjata adalah bagian dari gameplay CS2, tetapi penggunaannya dengan cara ini dianggap kontroversial. Menurut WOOD7, PGL mengonfirmasi legalitas teknik ini sebelum digunakan, yang menambah legitimasi posisi ODDIK.

PGL
PGL
The MongolZ Lolos ke Playoff PGL Astana 2025, Kalahkan NAVI
The MongolZ Lolos ke Playoff PGL Astana 2025, Kalahkan NAVI   
Results

 PGL mengubah aturan

Menurut informasi tidak resmi, PGL awalnya mengizinkan satu tim untuk menggunakan mekanik ini, tetapi setelah satu kasus, penggunaannya langsung dilarang. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan tambahan tentang konsistensi aturan turnamen. WOOD7 menyinggung perubahan ini dalam postingannya:

Mereka baru saja melarang pengembalian uang, sayangnya saya memiliki gerakan deagle hebat lainnya yang tidak akan bisa saya gunakan. Orang-orang tidak menonton pertandingan di panggung zakk kami.
Adriano “WOOD7” Cerato

Situasi ini menekankan perlunya aturan yang jelas dan transparan yang menghindari standar ganda.

Analisis situasi: Aturan atau eksploitasi?

Kasus ini memicu diskusi hangat di kalangan penggemar, analis, dan pakar. Di satu sisi, ODDIK mengklaim bahwa aksi tersebut telah disepakati dengan penyelenggara, yang membuatnya sah. Di sisi lain, mereka menganggapnya sebagai penyalahgunaan, karena taktik semacam itu dapat memengaruhi keseimbangan permainan. Para pakar mencatat bahwa preseden serupa telah terjadi di masa lalu, tetapi legalitasnya selalu bergantung pada keputusan penyelenggara.

Pertandingan antara ODDIK dan G2 berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk ODDIK, tetapi perselisihan mengenai mekanik ini dapat memengaruhi jalannya turnamen selanjutnya. Situasi dengan ODDIK dan G2 bisa menjadi preseden untuk turnamen masa depan, di mana penyelenggara harus dengan jelas menentukan mekanik mana yang dianggap dapat diterima dan mana yang tidak. Selain itu, perubahan aturan setelah satu kali penggunaan mekanik menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dan transparansi turnamen.

PGL Astana 2025 berlangsung dari 10 hingga 18 Mei. Seluruh turnamen diadakan di Astana, Kazakhstan, di arena "Barys". Peserta bersaing untuk memperebutkan hadiah sebesar $625,000. Anda dapat mengikuti hasil dan perkembangan turnamen melalui tautan ini.

Konten tambahan tersedia
Kunjungi Twitter bo3.gg
Stake-Other Starting
Komentar
Berdasarkan tanggal 
Clash.gg 3 cases