BC.Game mengamankan tempat mereka di Grand Final Exort The Proving Grounds Season 3 setelah kemenangan menegangkan 2:0 atas OG di semifinal. Tim internasional ini menunjukkan ketahanan dan ketenangan di bawah tekanan, bangkit dari babak-babak sulit di kedua peta untuk menutup seri dengan cara yang meyakinkan.

Perkembangan Pertandingan

Semifinal dimulai di Nuke, di mana OG mengambil kendali lebih awal dan memimpin 7:5 pada paruh waktu. Setelah bertukar sisi, BC.Game berjuang kembali untuk menyamakan kedudukan, mendorong pertandingan ke perpanjangan waktu yang menegangkan di 12:12. Dengan eksekusi yang lebih tajam dan disiplin yang lebih baik di babak tambahan, BC.Game mengungguli OG 16:13, mengambil langkah pertama menuju final.

Pertarungan berlanjut di Mirage, dan sekali lagi OG tampak lebih kuat di babak pertama, mengamankan keunggulan 8:4. Namun BC.Game menolak untuk menyerah. Dengan penggunaan utilitas yang klinis dan pertahanan yang kokoh, mereka mendominasi babak kedua, merangkai 9 dari 11 ronde terakhir. Kebangkitan ini lengkap dengan kemenangan 13:10, menyegel seri 2:0.

MVP Pertandingan

Pembeda utama adalah Luca "pr1metapz" Voigt, yang memberikan salah satu penampilan terbaiknya musim ini. Dengan 43–32 K-D, +11 diferensial, 86.3 ADR, rifler Jerman ini secara konsisten menempatkan timnya dalam posisi menang. Permainan clutch-nya di perpanjangan waktu di Nuke dan dampaknya selama kebangkitan di Mirage mengukuhkan statusnya sebagai MVP.

Dengan hasil ini, BC.Game maju ke Grand Final, di mana mereka akan menghadapi pemenang dari semifinal BetBoom vs TNL dalam perebutan gelar juara dan hadiah utama sebesar $40,829. Sementara itu, OG harus mengakhiri turnamen di posisi 3–4, membawa pulang hadiah uang $5,833 dan pengalaman berharga.

Exort The Proving Grounds Season 3 terus menyoroti tim-tim yang sedang berkembang dan bintang-bintang baru di kancah Counter-Strike 2, membuktikan sekali lagi bahwa kompetisi tingkat dua dapat menyajikan pertandingan kelas dunia dan alur cerita yang tak terlupakan.