Ninjas in Pyjamas mengakhiri tahun 2024 dengan kerugian serius, menurut laporan keuangan mereka. Meskipun ada peningkatan pendapatan dan kenaikan penghasilan dari acara, perusahaan induk mereka, NIP Group, melaporkan kerugian jutaan dolar.

Peningkatan Pendapatan Tidak Menyelamatkan dari Kegagalan

Menurut laporan keuangan terbaru, pada tahun 2024 NIP Group mencatat kerugian bersih sebesar $11,55 juta. Menariknya, pada tahun yang sama pendapatan perusahaan meningkat sebesar 18% menjadi $128,71 juta, dan pendapatan dari produksi acara meningkat hingga 147,5%.

Namun, peningkatan tersebut menipu. Karena tingginya biaya produksi dan pengeluaran organisasi, laba bruto menurun dari $7,2 juta menjadi $3 juta. Dalam laporan paralel juga disebutkan angka lain — kerugian bersih sebesar $12,7 juta, yang kemungkinan mencerminkan kerugian terkonsolidasi dari berbagai lini bisnis.

Restrukturisasi Demi Bertahan

Alasan utama kerugian disebutkan sebagai "tingginya biaya operasional dan biaya restrukturisasi". NIP Group telah memulai pengurangan biaya dan peninjauan ulang strategi bisnis, dengan harapan dapat meraih keuntungan pada tahun 2025.

Menariknya, meskipun terjadi penurunan laba, organisasi ini terus berinvestasi dalam pengembangan dan partisipasi di berbagai disiplin, termasuk CS2 dan Valorant. Mempertahankan aktivitas di skena ini memerlukan sumber daya yang signifikan, yang mungkin meningkatkan tekanan finansial.

Dengan mempertimbangkan pernyataan mengenai restrukturisasi dan rencana untuk tahun 2025, dapat diharapkan bahwa dalam waktu dekat organisasi ini akan mengalami perubahan internal. Hal ini dapat mempengaruhi baik tim eSports maupun struktur manajemen.