BEST VIP CLUB!
BEST VIP CLUB!
200% Bonus
Article
15:09, 02.07.2025
Dalam dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang terus berkembang, sedikit cerita yang sebanding dengan perjalanan Arthur “Sutsujin” Sunarkho. Dahulu hanyalah sosok yang kurang diperhatikan di balik bintang-bintang yang sedang naik daun, Sutsujin telah mengasah keterampilannya, menghadapi berbagai rintangan, dan muncul sebagai pemain assassin paling ditakuti di Indonesia. Dari awal yang tenang hingga sorotan terang MPL ID Season 14, kebangkitannya sungguh legendaris.
Jauh sebelum penggemar MLBB mengenal namanya, Sutsujin sudah menakutkan di satu layar, meski bukan yang diikuti kebanyakan orang. Duduk di atas 5.000 MMR di Dota 2, dia mendapatkan penghormatan diam-diam di lingkaran bayangan sebagai booster, mengangkat akun ke tingkat tertinggi dengan timing yang hampir sempurna. Dunia itu berubah pada Juli 2022 ketika ia bergabung dengan EVOS Icon dan terjun langsung ke pro Mobile Legends. Kebanyakan pemain berharap berjuang bertahun-tahun sebelum tim besar melirik mereka. Sutsujin, sebaliknya, langsung muncul dengan jalur jungle yang tajam dan mekanik mentah yang diasah bukan oleh pelatih tetapi oleh sesi solo-queue larut malam yang tak terhitung jumlahnya.
Debutnya bersama EVOS Legends di MPL ID Season 10 ternyata jauh lebih sulit dari yang diharapkan. Ada momen-momen yang memukau, namun tim tidak berhasil meraih tempat di playoff, membuat Sutsujin kembali ke MDL, liga feeder Indonesia. Bagi kebanyakan pemain, hal itu cukup menyakitkan untuk membuat mereka mempertimbangkan kembali masa depan mereka. Bagi Sutsujin, itu terasa seperti pendahuluan untuk sesuatu yang lebih besar.
Dia memimpin EVOS Icon meraih gelar MDL Season 7, mengingatkan penggemar betapa terampilnya dia. Ketika EVOS tidak memasukkannya ke roster MPL, dia memutuskan untuk berpikir lebih besar dan bergabung dengan Malaysia's King Empire pada awal 2024. Bersama tim itu, dia membantu mereka meraih posisi keempat di MPL MY Season 13, membuktikan bahwa dia bisa menyesuaikan diri dengan gaya bermain baru dan tetap bersinar jauh dari rumah.
Dalam langkah yang mengguncang kancah MLBB Indonesia, RRQ Hoshi merekrut Sutsujin pada Juli 2024. Para penggemar skeptis. Bisakah talenta yang dulu menjanjikan ini benar-benar memimpin salah satu franchise paling legendaris di kawasan ini? Di MPL ID Season 14, Sutsujin tampil luar biasa. Penampilannya ditandai dengan agresi eksplosif, rotasi cerdas, dan outplay terukur yang membuat lawan sering kali kebingungan dan respawn. Dengan hero seperti Ling, Lancelot, Roger, dan Fanny, ia mendapatkan julukan “Assassin King”.
Yang membedakan Sutsujin dari jungler lainnya adalah keterampilan mekanisnya yang halus, kehadiran peta yang berani, dan kontrol psikologisnya atas jungle. Dia tidak hanya gank lane, dia menguasainya. Dia tidak hanya menyerang buff, dia menantang lawan untuk menghentikannya.
Sorotan Hero Pool:
Hero pool yang luas ini membuatnya hampir mustahil untuk diban, dan pengambilan keputusan dalam game sering kali membuat musuh bereaksi alih-alih mendikte.
Pada Desember 2024, Sutsujin kembali menjadi berita utama ketika ia mencapai 9.000 MMR dalam permainan ranked, tertinggi di Indonesia saat itu, memberinya julukan komunitas “Manusia 9K”. Dan yang paling mencolok? Dia melakukannya bukan dengan keributan, tetapi dengan hasil. Tanpa omong kosong yang mencolok. Tanpa drama. Hanya gameplay mentah dan tak kenal lelah yang mengubah mantan joki menjadi salah satu pemain paling ditakuti di Asia Tenggara.
Bab berikutnya dimulai di panggung yang lebih besar: MLBB Mid Season Cup 2025, yang diadakan di Esports World Cup yang bergengsi. RRQ Hoshi telah resmi lolos, dan Sutsujin siap mewakili Indonesia melawan elit dunia. Ini lebih dari sekadar turnamen, ini adalah kesempatannya untuk membuktikan bahwa dia bukan hanya raja assassin di Indonesia, tetapi di medan pertempuran global.
Komentar