Pembaruan pada 30 Juni 21:00 CET: Organisasi Quantum mengumumkan pengeluaran Dmitry “Lukas” Davydov dari roster. Dalam pernyataan resmi, klub meminta maaf kepada rekan tim, lawan, dan penyelenggara EPL atas insiden tersebut dan menegaskan komitmen mereka terhadap prinsip fair play.

"Kami meminta maaf kepada rekan tim, lawan, dan penyelenggara turnamen EPL atas kejadian ini. Kami mengutuk segala bentuk permainan curang, tetap berkomitmen pada fair play, dan selalu terbuka untuk bekerja sama dengan penyelenggara untuk memperjelas situasi lebih lanjut. Terima kasih kepada semua yang mendukung eSports yang jujur."

Quantum

Sepanjang kariernya, Dmitry “Lukas” Davydov telah mengumpulkan sekitar $20,000 dalam hadiah. Sebelum insiden dengan Quantum, pemain ini tidak terlibat dalam investigasi resmi terkait skema 322, meskipun selama masa bermainnya dengan Nemiga Gaming, komunitas sudah memiliki kecurigaan mengenai kejujuran pertandingan. Manajer tim, zverHDD, menyatakan bahwa dia telah berbicara dengan Lukas mengenai hal ini dan mendapatkan jaminan bahwa pemain tersebut sepenuhnya tidak bersalah. Perkembangan baru ini menimbulkan keraguan terhadap kesimpulan sebelumnya.

Berita Asli:

Penyelenggara European Pro League Season 27 mendiskualifikasi tim Quantum dari turnamen. Alasan utamanya adalah dugaan permainan curang oleh kapten Dmitry "Lukas" Davydov. Tuduhan tersebut diajukan oleh stand-in Krinzhik, yang mempublikasikan video di mana Lukas memberi isyarat kemungkinan pengaturan pertandingan. Insiden ini terjadi selama pertandingan tier-2.

Kronologi Insiden dan Reaksi Penyelenggara

Dalam video yang dipublikasikan oleh Krinzhik, Lukas, yang berada di obrolan suara setelah kekalahan, mengucapkan frasa: "Selesai", "berapa odds-nya", "kirimkan pesan pribadi ke saya". Pernyataan ini memicu kecurigaan adanya pengaturan pertandingan. Setelah video tersebut dirilis, penyelenggara European Pro League Season 27 melakukan investigasi internal dan memutuskan untuk mendiskualifikasi seluruh tim.

Menurut pernyataan resmi, semua materi yang dikumpulkan akan diserahkan kepada Valve dan operator turnamen lainnya untuk kemungkinan tindakan lebih lanjut. Liga menekankan pentingnya mematuhi prinsip fair play dan mendesak turnamen lain untuk mengambil tindakan jika pelanggaran terbukti.

Pentingnya Memperkuat Pengawasan di Turnamen Tier-2

Insiden seperti ini bukan pertama kalinya terjadi di kancah tier-2, di mana mekanisme pengawasan terhadap kepatuhan aturan sering kali terbatas. Selain Valve, keputusan disipliner juga dapat diambil oleh operator turnamen itu sendiri, yang menciptakan ketidakseragaman dalam pendekatan terhadap hukuman. Situasi dengan Quantum menyoroti pentingnya regulasi yang lebih transparan dan pemantauan yang berkelanjutan terhadap pertandingan di tingkat ini.