Jika Anda mengikuti perkembangan terbaru di dunia Dota 2, ada satu nama yang sering muncul - Satanic. Apakah Anda melihatnya mendominasi pertandingan di pub berperingkat tinggi (selamat tinggal Watch Tab) atau menyaksikannya membantu memenangkan ESL One Raleigh, satu hal yang jelas: pemain ini memiliki kemampuan yang luar biasa.
Alan "Satanic" Gallyamov, yang baru berusia 17 tahun, adalah salah satu talenta muda paling menjanjikan di Dota saat ini. Namun, siapa sebenarnya bintang yang sedang naik daun ini? Baca tentang perjalanannya dari seorang penggemar Dota 2 berusia tujuh tahun hingga menjadi salah satu pemain carry terbesar dalam game ini.
Awal Karier di Dota 2
Satanic lahir di Tatarstan, Rusia, tetapi menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Vietnam. Pada usia 7 tahun, ia mengembangkan kecintaan terhadap game ini setelah dikenalkan oleh saudaranya. Pada saat itu, Alliance baru saja mengangkat Aegis di depan penonton Seattle, memenangkan The International 2013.
Selama beberapa tahun berikutnya, ia mengasah keterampilannya dan meningkatkan kemampuannya secara drastis, bahkan sudah menorehkan namanya di papan peringkat pada usia 15 tahun. Pada awal 2023, Satanic berhasil masuk ke klub 10K dan 11K MMR, bergabung dengan jajaran pemain terbaik dunia, termasuk Yatoro, bzm, dan Quinn.
Sekitar waktu ini, rumor mulai beredar bahwa Satanic akan direkrut oleh Team Spirit, meskipun ia tetap berada di bawah radar saat berkompetisi dengan Yellow Submarine, tim yang sering dianggap sebagai tim akademi Spirit.
Terobosan ke dalam Kancah Kompetitif
Pada Februari 2024, Satanic sekali lagi menjadi topik hangat di komunitas Dota 2, menjadi pemain termuda yang mencapai 13.000 MMR. Prestasi ini mendorongnya ke puncak papan peringkat Eropa Barat. Meskipun demikian, penampilannya di kompetisi bersama Yellow Submarine tetap berada di kancah Tier 2.
Momen Besar Satanic: Menggantikan Yatoro
Namun, momen sebenarnya datang pada akhir 2024, ketika Team Spirit, organisasi pemenang TI dua kali, merekrutnya ke dalam daftar aktif mereka. Yang membuat langkah ini semakin signifikan adalah bahwa Satanic mengisi posisi yang sebelumnya ditempati oleh Yatoro, yang dianggap sebagai pemain carry terbaik dalam sejarah Dota modern, yang mengambil cuti untuk waktu yang tidak ditentukan.
Setelah tiga bulan singkat bersama Spirit, Satanic secara tak terduga ditempatkan di bangku cadangan ketika Yatoro kembali secara mengejutkan. Namun, waktunya di bangku cadangan tidak berlangsung lama. Hanya sehari kemudian, PARIVISION, yang saat itu merupakan kekuatan baru yang sedang naik daun, merekrut Satanic untuk menggantikan Crystallis.
Pada saat itu, banyak yang mempertanyakan keputusan impulsif baik dari Spirit maupun PARIVISION. Namun, akhirnya keputusan tersebut terbukti menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dengan kehadiran Satanic, PARIVISION meraih dua posisi podium di FISSURE Playground I dan DreamLeague Season 25, diikuti dengan kemenangan besar di ESL One Raleigh.
Hero Andalan Satanic
Satanic memainkan berbagai hero carry di pub, tetapi ada satu yang jelas menjadi favorit di antara semuanya. Pada akun utamanya, Satanic telah memainkan Morphling lebih dari 1.100 kali, dua kali lebih banyak dari hero berikutnya, Slark. Ia juga sering memainkan Terrorblade, Anti Mage, Faceless Void, dan Naga Siren.
Meskipun itu adalah catatan sepanjang masa, favorit terbarunya sedikit berbeda. Dalam sebulan terakhir, Satanic paling sering memilih Phantom Assassin dan Templar Assassin, yang merupakan bagian dari meta saat ini. Namun, hero berikutnya cukup mengejutkan, dengan Meepo menyusul.
Apa yang Akan Datang untuk Musim Ini
Pada kuartal pertama 2025, Satanic berkembang pesat bersama PARIVISION, baru saja meraih kemenangan besar di ESL One Raleigh. Namun, tantangan yang lebih besar menanti saat ia bersiap untuk debutnya di The International dan Esports World Cup, keduanya menampilkan hadiah jutaan dolar. Pertanyaannya sekarang adalah: dapatkah remaja berbakat ini mengangkat Aegis pada akhir musim?
Belum ada komentar! Jadilah yang pertama bereaksi