Menurut laporan dari Sheep Esports, TSM, salah satu organisasi paling terkenal dalam esports, telah mengumumkan pembangunan kembali besar-besaran untuk roster Counter-Strike 2 mereka, beralih kembali ke skuad penuh Denmark. Saat ini, tim sedang dalam proses merekrut dua pemain Denmark baru: Frederik "acoR" Gyldstrand dan Alexander "Altekz" Givskov. Kedua pemain ini akan bergabung dengan Valdemar "valde" Vangså, Rasmus "Zyphon" Nordfoss, dan pelatih Allan "Rejin" Petersen. Namun, untuk melengkapi roster, TSM masih mencari pemain kelima yang dapat memberikan agresi dan daya tembak yang diperlukan untuk tim.

BACA SELENGKAPNYA: Sepuluh pemain yang dapat menyelamatkan masa depan Counter-Strike Asia

Roster TSM Saat Ini

Roster TSM saat ini terdiri dari pemain berpengalaman dan pelatih yang memiliki pengalaman signifikan dalam kompetisi internasional. Meskipun demikian, tim masih kekurangan seorang entry fragger agresif yang dapat menciptakan keuntungan di awal ronde. Di bawah ini, kami akan menganalisis lima kandidat potensial yang dapat mengisi peran krusial ini dan membantu TSM mencapai kesuksesan di level tertinggi.

1. Oliver "IceBerg" Berg

Usia: 23 tahun

Tim: Sashi

Statistik: Rating 6.1, 0.7 KPR, 78 ADR

Oliver "IceBerg" Berg telah membuat kemajuan signifikan dengan timnya saat ini, Sashi, terutama setelah lolos ke YaLLa Compass 2024 dan Esports World Cup 2024. Dengan hampir 1000 peta resmi yang dimainkan, IceBerg membawa pengalaman besar ke meja meskipun usianya yang masih muda. Kinerja solid dan pengalamannya menjadikannya pilihan yang dapat diandalkan untuk TSM.

2. Christoffer "Chr1zN" Storgaard

Usia: 17 tahun

Tim: MOUZ NXT

Statistik: Rating 5.9, 0.66 KPR, 73 ADR

Christoffer "Chr1zN" Storgaard adalah bakat muda dengan hampir 500 peta resmi di bawah prestige-nya. Meskipun usianya muda, ia sudah memiliki kesempatan untuk bersinar dengan HEROIC di Roobet Cup 2023 dan Thunderpick World Championship 2023, menunjukan performa yang kuat dan matang. Meskipun sedikit berisiko karena usianya, potensinya tak dapat disangkal.

3. Tobias "kraghen" Kragh Jensen

Usia: 21 tahun

Tim: Gaimin Gladiators

Statistik: Rating 6.3, 0.66 KPR, 75 ADR

Tobias "kraghen" Kragh Jensen adalah pemain muda Denmark lain yang telah menunjukan kemampuannya baru-baru ini setelah bertahun-tahun di kancah tier 3. Penampilannya di PGL Major Copenhagen 2024 menarik perhatian signifikan. Mengingat statistik dan pengalaman impresif-nya pada usia yang begitu muda, ia tampaknya siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam kariernya.

4. Fredrik "roeJ" Røj Christensen

Usia: 30 tahun

Status: Agen bebas

Statistik: Rating 6.3, 0.73 KPR, 79 ADR

Fredrik "roeJ" Røj Christensen adalah opsi terbaik untuk TSM untuk mencapai hasil cepat. Dengan pengalaman dan fleksibilitas yang luas, roeJ dapat beradaptasi dengan cepat dan memberikan hasil tanpa penundaan berarti. Pengalaman Tier 1-nya menjadikannya aset berharga yang dapat membawa stabilitas dan performa ke tim.

5. Casper "Cabbi" Jensen

Usia: 25 tahun

Tim: Sashi

Statistik: Rating 6.6, 0.83 KPR, 86 ADR

Casper "Cabbi" Jensen, pemain lain dari Sashi, memiliki statistik lebih tinggi dibandingkan IceBerg tapi hampir memainkan jumlah peta yang sama. Meskipun demikian, kinerja impresif dan potensinya menjadikannya pesaing kuat untuk posisi kelima, meskipun ia mungkin dianggap sebagai opsi kedua setelah rekannya.

BACA SELENGKAPNYA: CS2 Fridays: Bagian Tak Terduga dari Meme

Perbandingan dan Analisis

Saat membandingkan kandidat-kandidat ini, beberapa faktor harus dipertimbangkan, termasuk usia, pengalaman, statistik, dan kemampuan beradaptasi. IceBerg menawarkan stabilitas dan pengalaman, menjadikannya pilihan yang dapat diandalkan. Chr1zN membawa energi dan potensi muda tetapi mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk berkembang. Kebangkitan baru-baru ini dari Kraghen menampilkan kesiapannya untuk langkah selanjutnya, sementara pengalaman ekstensif roeJ memastikan adaptasi cepat dan dampak langsung. Cabbi, dengan statistik tinggi, menyediakan daya tembak signifikan tetapi mungkin menjadi pilihan yang sedikit lebih berisiko dibandingkan IceBerg.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis, roeJ tampaknya menjadi pilihan paling seimbang untuk TSM. Pengalamannya dan kemampuannya untuk cepat beradaptasi dengan kebutuhan tim menjadikannya kandidat ideal untuk melengkapi roster. Namun, IceBerg dan Cabbi juga menghadirkan argumen kuat, masing-masing membawa kekuatan unik mereka ke meja.

Dengan pemain kelima yang tepat, TSM memiliki potensi untuk mendapatkan kembali keunggulan kompetitif mereka dan menjadi kekuatan yang tangguh di kancah internasional CS2. Pemilihan bagian akhir ini akan sangat menentukan kesuksesan masa depan tim.