Bocoran mengenai Assassin’s Creed Shadows: ulasan pemain dengan salinan game

Seorang pemain yang telah menghabiskan sekitar 10-11 jam bermain Assassin’s Creed Shadows di versi dasar PS5 dalam mode kualitas berbagi pengalamannya. Ini adalah versi permainan yang sangat lama, dimana kode untuk deluxe outfit yang disertakan dengan disk tidak bisa diaktifkan. Selain itu, perbaikan yang muncul setelah penundaan rilis belum ditambahkan.

Menurut pemain, semua misi utama dan sampingan "sangat menarik". Dia telah menyelesaikan 8 misi utama dan menyebutkan bahwa permainan dimulai dengan Yasuke. Namun, belum ada penyebutan tentang istrinya, yang menurut laporan sebelumnya dari Jonathan dan Tom Henderson, seharusnya meninggal di kapal menuju Jepang.

Setelah misi pengantar dengan Yasuke, pemain beralih ke Naoye, dan setelah 9 jam bermain, belum ada kesempatan untuk kembali ke Yasuke. Mungkin, dua karakter utama ini belum bersatu.

Pemain mencatat banyaknya gerakan mengesankan dalam cut-scene. Adegan penting "sangat baik, hampir seperti film", namun terkadang NPC mengalami masalah sinkronisasi gerakan mulut selama dialog.

Layar pembukaan muncul setelah 2 jam bermain, diikuti oleh lompatan waktu. Setelah prolog, Naoye merencanakan untuk membunuh Nobunaga untuk membalas kematian ayahnya, bekerja sama dengan Akechi Mitsuhide. Akechi berbohong kepada Naoye bahwa Nobunaga membunuh keluarganya, dan pemain harus memilih untuk mempercayainya atau tidak. Jika percaya, Akechi mengirim pemain ke misi untuk membunuh Nobunaga, merencanakan untuk mengambil alih pasukannya. Namun, sebenarnya klan Shimbakufu-lah yang menghancurkan keluarga Naoye dan seluruh penduduk Iga.

Mengenai Yasuke, pemain mencatat bahwa semua karakter memanggilnya "orang kulit hitam", yang sepenuhnya sesuai dengan realitas sejarah, karena orang Jepang saat itu tidak pernah melihat orang berkulit hitam. Saat Yasuke mengenakan baju besi perang penuh, musuh merasa takut, mirip dengan Jin Sakai di Ghost of Tsushima ketika mengaktifkan Ghost Stance.

Mini-game meditasi membuka cut-scene kenangan. Menurut pemain, permainan ini memenuhi ekspektasinya dan mengingatkan pada Ghost of Tsushima dengan elemen Assassin’s Creed, tetapi dengan sistem stealth yang lebih baik. Satu-satunya kekurangan adalah sistem menghindar dan parry yang terlalu lambat.

Permainan ini sangat dipoles: selama 10-11 jam, tidak ada bug atau kerusakan serius yang ditemui pemain, kecuali satu cut-scene di mana karakter menembus tembok.

Tidak ada kustomisasi gaya rambut seperti di Valhalla, tetapi ada sistem transmogrifikasi untuk senjata dan pakaian. Atmosfer permainan mengingatkannya pada Assassin’s Creed: Revelations, dan secara pribadi ini adalah permainan terbaik dari seri tersebut sejak Black Flag.

Terdapat total 55 trofi di PSN, salah satunya untuk mengunjungi semua kota di peta.

Pemain juga mencatat bahwa Assassin’s Creed Shadows membangkitkan rasa nostalgia berkat gameplaynya, pendalaman dalam sejarah, dan perhatian terhadap detail, menjadikannya salah satu proyek terbaik dalam seri ini dalam beberapa tahun terakhir. Dia merekomendasikan para penggemar seri ini untuk memperhatikan game ini, terutama bagi mereka yang menghargai kombinasi stealth dan narasi sinematik.